Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Situbondo

Kenapa harus Jadi Blogger?

 Malam sudah berakhir. Saat saya menulis ini, waktu menunjukkan pukul 00:52 WIB. Bukan berarti saya tidak bisa tidur, tapi kepala saya tidak mau berhenti memerintahkan seluruh indera dan anggota gerak. Bahkan mata dilarang untuk terpejam. Beberapa menit lalu, saya sudah siap tarik selimut, tapi perut mendadak butuh asupan. Tubuh dibuat gemetar karenanya. Paragraf pembukanya abaikan saja. Poin saya menulis bukan itu. Tapi saya punya sedikit cerita tentang blogger. Teman-teman sering menanyakan beberapa hal mengenai pekerjaan saya. Saya selalu jawab, " freelance ". Jawaban itu tidak pernah membuat puas lawab bicara saya. Ujung-ujungnya saya sebutlah blogger. Lalu mulailah perbincangan yang cukup " awkward " jika sudah membahas masalah freelance dan blogger. Beberapa teman juga sengaja mengirimkan pesan pribadi dan ingin menjadi blogger. Menurutnya,  menjadi blogger bisa ke mana saja. Memang betul. Begitu saya sarankan untuk "menulislah di blog", r

Disambut Arakan Istimewa

Awal mula tahun 2014 sambil menyongsong langit temaram, saya hijrah sejenak ke beberapa lokasi di Jawa Timur. Setelah sebelumnya mengitari wilayah yang terkenal dengan tari Jejer Gandrung, menuju kota Jember lalu berkunjung ke kota yang termahsyur dengan pisang Mas Kirana. Di tengah perjalanan itu, saya menyempatkan kembali sejenak ke tanah kelahiran, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Separuh perjalanan saya telah usai namun rindu sanak keluarga tak terbendung. Saya tiba di terminal Situbondo menjelang magrib. Walau saya mengorbankan letih, semilir angin yang tak asing menyambut. Rasa puas membayar segalanya. Dari pemberhentian bus, saya berjalan kaki menyusuri pedagang kaki lima, pertokoan, dan beberapa kelompok muda-mudi. Jika sebuah kamera mengikuti perjalanan saya, mungkin penonton akan menganggap saya gila. Tentu saja. Sepanjang perjalanan saya bertingkah seolah masih bocah berusia 5 tahun. Orang-orang biasa menyebut dengan “autis”. Dan saya tidak peduli. Haha.. Saya ju

Alun-alun Kota Situbondo Tahun 2013

Ini mungkin konyol jika saya selalu mengekspos kampung kelahiran saya. Iya, saya memang kembali lagi menguak satu titik di kota Situbondo. Bukan masalah besar sih, hanya saja saya pikir bodoh kalau banyak orang yang lahir di kota Situbondo memilih untuk menutup mata. Mungkin orang-orang juga tertawa jika membaca tulisan ini dan akan berkata, “Halah, lebay.” Atau “Apa sih yang bisa dibanggakan di Situbondo?” Buktinya pemuda-pemudanya malas untuk memgembangkan potensi di sana (termasuk saya dan teman-teman saya sendiri, hehe). Memang sih, sampai saat ini saya merasa (ini belum disurvey lo, jadi jangan terhasut) tidak ada sesuatu yang ‘wah’ di sana. Lapangan pekerjaan begitu sempit untuk memberikan peluang hobi saya bisa berkembang. Dan banyak orang (lagi-lagi anggapan subjektif penulis) yang cukup bertahan dengan menjadi pegawai sukwan (kepanjangan dari sukarelawan) dengan gaji seadanya hingga bertahun-tahun. Banyak sih alasannya dan tidak bisa jauh dari orang tua yang menjadi

Sudah Main ke Hutan Penelitian di Situbondo Yang Hits Itu?

     Senang sih kalau saya disebut-sebut kelahiran Situbondo. Walaupun termasuk kota kecil, tempat itu penuh sejarah. Berbagai kisah sedih, kelam, bahagia, dan bahkan biasa saja ada di sana. Lebaranpada Agustus 2013 kemarin saya pulang kekota itu.      Piuf, ternyata setiap turun dari bus, saya hampir selalu tidak mengenali jalan-jalan yang dulu saya lewati setiap hari. Saya pangling. Mungkin karena terlalu lama di negeri orang. Iya, sebelumnya saya kuliah di Malang selama beberapa tahun dan saat ini saya bekerja di Jakarta.  Hiruk-pikuk kota besar membuat saya seringkali lupa daratan (ceile, istilahnya Bahasa Indonesia banget).      Setiap pulang kampung, rasanya ingin mengunjungi banyak tempat dalam satu hari. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan. Dan berbekal kamera 'keren' saya menyusuri lokasi yang dulu sering ingin dikunjungi. Sore hari menjelang matahari terbenam saya melajukan motor butut ke arah Dusun Locancang, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Di