Skip to main content

Pejuang Itu Tak Selalu Mengangkat Senjata

Dulu sempat bercita-cita bekerja di daerah terpencil di Kalimantan. Setiap hari mengilhami kekayaan alam, menghirup udara segar, berteman dengan alam sekitar. Ah, rasanya masih sama. Saya masih ingin tinggal di pedalaman yang bebas dari hiruk pikuk ribetnya hidup di kota besar. Saya tahu konsekuensinya, akses untuk berasyik-asyik nongkrong si mall dan ya tahu sendiri kehidupan glamor di Jakarta. Hahaha. Gak ada yang bakalan betah jika tiba-tiba harus pindah ke tempat yang sepi.
Beberapa waktu lalu di Kementerian Kesehatan RI, ada hal yang mengejutkan. Orang-orang yang menjadi bagian dari program pemerintah, Nusantara Sehat, yang mau berjuang di daerah terpencil didatangkan. Tentu perjalanannya tidak mudah. Yang mereka korbankan bukan hanya kebersamaan bersama orang-orang terdekat, tapi keasyikan bermewah-mewahan di Mall.
Nusantara Sehat menjadi program pemerintah di mana generasi muda diajak untuk bergabung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Mengenai lokasi... saya pikir jika manusia cinta dengan apa yang dia punya, ia tak akan pernah pilih-pilih dengan banyak alasan.
Jika saya seorang dokter, saya akan pilih tempat terpencil melalui program ini. Saya sangat menyukai hiruk pikuk ibukota dengan beragam lampu saat malam dan banyaknya kegiatan sepanjang hari. Tapi tak dapat dipungkiri, tinggal di daerah terpencil dengan jumlah polusi nyaris nol, adalah impian saya. Saya ingin mengabdikan hidup saya untuk menjadi apa yang baik untuk diri sendiri, keluarga, dan banyak orang. Mungkin uraian saya tampak klise dan mengada-ada, tapi bukankah impian setiap orang begitu? Tinggal di tempat yang nyaman, tenang, dan asri tanpa macet, maling, dan pendemo berkeliaran. Untuk itu orang-orang bekerja cukup keras untuk meningkatkan penghasilan, lalu berlibur minimal ke luar kota.
Memang selalu ada harga yang harus dibayar untuk setiap keputusan kita. Tapi saya yakin jika program Nusantara Sehat bukan hanya sekadar membantu menyehatkan masyarakat yang ada di daerah terpencil. Tapi juga memberi edukasi kepada masyarakat sekitar dan diri sendiri mengenai pentingnya belajar, berjuang, dan mendapatkan hasil yang bukan hanya materi. Lebih dari itu.
Saya jadi ingat beberapa teman saya yang menempuh pendidikan tinggi dalam bidang kesehatan, tapi pada akhirnya memilih berada di daerah asal dengan pekerjaan yang berlabel "honorer". Tidak ada yang salah sih, karena saya tahu setiap keputusan selalu ada nilai baiknya. Tapi beberapa teman justru mengeluh tentang gaji yang "segitu" atau bla.. bla..  bla... Pilihan tetap ada   pada setiap manusia, jadi jangan mengeluh untuk itu.
Kalau saja mereka mau sedikit berkorban dengan ikut program Nusantara Sehat, ada berapa banyak orang yang akan lebih berterimakasih karena ditolong? Akan ada berapa banyak orang yang kemudian mendoakan? Akan ada berapa banyak orang yang kemudian mengambil pelajaran? Saya rasa sih problemnya cukup rumit ya jika sudah berhubungan dengan prinsip dan pilihan hidup. Pada akhirnya sih tetap akan sedikit yang benar-benar mau berjuang untuk orang lain.  (uwan urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan langsung ku

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.