Skip to main content

Posts

Ziva Magnolya - Cukup: Melodi Perasaan yang Terluka

Ziva Magnolya merilis karyanya yang penuh emosi, berjudul "Cukup," sebuah lagu yang membuat hatimu terenyuh. Seperti saat matahari tenggelam dalam samudera, begitulah perasaan dalam lagu ini, begitu dalam dan tulus. Kredit: @zivamagnolya Di Balik Single Terbaru Ziva Magnolya Pada awalnya, aku mendengar kabar tentang single terbaru Ziva ini dari seorang penikmat musik yang berbagi di Tiktok. Karya ini memunculkan beragam pendapat di kalangan netizen. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa lagu Cukup mungkin lebih cocok untuk penyanyi lain, seperti Lyodra Ginting atau Tiara Andini. Aku, sebagai penggemar musik, selalu mendukung karya-karya dari para seniman tanah air. Setiap kali seorang penyanyi, seperti Agnez Mo, Sheila On 7 , Cinta Laura, Lyodra Ginting, Tiara Andini, Kahitna , Titi DJ, atau siapa pun merilis lagu baru atau album, aku selalu siap untuk mendengarkan dan memberikan dukungan. Bagiku, tidak ada musik yang buruk, hanya berbeda sesuai dengan genre dan ekspresi mas

Inovasi Teh Daun Murbei: Rahasia Di Balik Kelezatan Teh Unik 'lamina tea'"

Aku mengenal pesona teh hangat Camelia sinensis pada suatu pagi yang cerah. Cahaya matahari membelai jendelaku, dan aku merasakan desiran kehangatan yang menyapa. Tahun 2016, itulah awal dari kisah cintaku dengan teh. Dulu, teh hanyalah teman saat ada acara khusus atau kunjungan ke rumah teman dan keluarga. Awal mula kisah cintaku dengan teh Camelia sinensis dimulai Semuanya berubah saat ritual minum teh Camelia sinensis dimulai. Suatu pagi, sambil mengantarkan aku ke kosan baru, seorang teman berkata, "Bu, tolong buatin teh anget ya, buat Uwan biar badannya anget." Awalnya, aku enggan, harus turun setiap pagi untuk memesan teh. Namun, ibu kos dan anaknya dengan penuh keramahan mengantarkan teh manis yang lezat. Lama kelamaan, aku yang menjadi penggoda, ketuk pintu dan berkata, "Bu, tehnya ya." Begitulah setiap pagi. Awalnya, teh itu terlalu manis bagiku, aku kurangi tingkat kemanisannya. Juga, aku lebih suka teh yang tawar. Menikmati kehangatan teh Camelia sinen

Dibalik Karir Blogger: Berkilau di Dunia maya, Tipes di Dunia Nyata

Bayangkan, kamu berpikir aku hanya menikmati hidup sebagai seorang blogger. Saat tinggal di Jakarta, setiap hariku diwarnai dengan berlalunya waktu di jalanan yang padat, pertempuran melawan kemacetan, dan perlombaan mengejar transportasi agar tak terlambat tiba di undangan-acara. Ya, bisa dibilang aku keluar masuk kafe atau restoran mewah, sering bermalam di hotel berbintang, dan menerima produk-produk terbaru dari merek-merek ternama. Karir blogger seolah berkilau dan hangat layaknya sinar matahari pagi. Namun, semua itu hanya gula-gula pahit yang menghiasi kehidupanku. Hasil sesungguhnya datang setelah berkeringat menulis di blog dan media sosial. Dunia blogger saat ini penuh lika-liku. Karir blogger: Gampang Dapat Uang dari Ngeblog? Sederhana, bukan? Hm, nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Terlepas dari sudut pandangmu, menulis di blog adalah perjalanan yang tak bisa diremehkan. Ada faktor-faktor yang bisa mempermudahmu menghasilkan uang dari blog, tapi ada pula faktor-fakt

Paundra Noorbaskoro, Penyelamat Budidaya Udang Vaname di Indonesia

Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) telah lama mencuri hati para petambak udang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Keunggulannya yang luar biasa sebagai komoditas budidaya telah menggoda banyak pemilik usaha perikanan. Saat ini, banyak petani udang melihatnya sebagai peluang emas untuk diversifikasi bisnis perikanan, menggantikan dominasi udang windu ( Penaeus monodon ). Walaupun udang vaname secara resmi memasuki dunia budidaya pada tahun 2001, perjalanannya tidaklah mulus. Tantangan teknis dan non-teknis telah menghalanginya. Kredit: researchgate.net Paundra Noorbaskoro: Membangun Solusi Inovatif dalam Budidaya Udang Vaname Kredit: @satu_indonesia Kamu mungkin tahu bahwa yang punya nama lain udang kaki putih itu, dengan ketahanannya terhadap serangan virus, kini makin menghadapi tantangan serius. Permasalahan ini menghantui hasil budidaya kita, dan itulah saatnya mencari solusi alternatif untuk menjaga kelangsungan usaha budidaya  Litopenaeus vannamei .  Salah satu solusi yang

Ilustrasi Surealis Pertamaku Jadi Bintang di Sampul Buku Kumpulan Puisi!

Sebagai seorang yang gemar menggoreskan berbagai bentuk di atas kanvas dan kertas, termasuk gambar doodle, lukisan kanvas , dan ilustrasi surealis, aku kerap kali membagikan karya-karya itu di platform Facebook. Saat itu, Instagram belum meraih puncak popularitasnya seperti yang kita saksikan saat ini. Oleh karena itu, Facebook menjadi panggung utama untuk memamerkan eksplorasi visualku. Pada waktu itu, pikiran aku belum mencengkam ambisi menghasilkan uang dari passion aku ini. Bagi aku, itu hanya sebuah wadah pameran semata. Benar sekali, platform media sosial saat ini adalah pameran online yang bisa kita jalankan sendiri tanpa harus ada panitia penyelenggara. Penontonnya adalah teman-teman sendiri dan orang-orang yang mau berteman dengan kita di media sosial. Pameran online yang kita selenggarakan bisa buka setiap hari 24 jam selama punya akses internet. Beruntung sering pamer gambar doodle dan ilustrasi surealis di media sosial  Suatu hari, seorang teman mengajak aku untuk mengikuti

Hentikan Perburuan Hewan Liar dengan Sepatu Kulit Kaki Ayam Ramah Lingkungan!

Pada suatu pagi yang cerah, aku, seorang pencinta alam, berusaha mencari sepatu kulit lokal yang ramah lingkungan. Aku merasa beruntung ketika menemukan jejak kecil menuju kelestarian alam dalam kisah luar biasa merek sepatu kulit kaki ayam, Hirka, buatan Nurman Farieka Ramdhany di Bandung. Kulit Kaki Ayam sebagai Bahan Ramah Lingkungan: Meretas Jalan untuk Mode Berkelanjutan Saat ini, banyak produk mewah yang dielu-elukan orang dianggap sebagai barang wajib dipamerkan di dunia sosialita. Namun, tahukah kamu bahwa sebagian besar dari produk-produk tersebut menggunakan bahan kulit hewan liar yang ditangkap di alam, bukan hasil budidaya? Ini adalah perjalanan inspiratif kepedulian terhadap lingkungan di dalam industri sepatu yang seringkali mengesampingkan keberlanjutan. Pada tahun 2015, Nurman Farieka Ramdhany memulai perjalanan penciptaan produk yang unik dan ramah lingkungan. Ayahnya, seorang ahli penelitian kulit dengan lebih dari dua dekade pengalaman, memberinya panduan untuk mengh

Candi Kacilik: Permata Tersembunyi Majapahit di Blitar yang Mengagumkan

Akhir Juli yang cerah tahun 2013, takdir membawaku bertugas ke tanah Jawa Timur. Kala itu, langkahku membawaku ke pelosok yang tersembunyi, di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. Aku tidak sendirian, sahabat baikku yang menemaniku, meski hanya mampu mengantarku hingga sebatas pertemuan dengan rekan-rekan lain. Kami pun berpisah. Aku harus melanjutkan perjalanan di desa yang tak dijangkau oleh transportasi publik. Matahari semakin menuju cakrawala, dan tugas esok hari menantiku di Kota Malang. Perjalanan ke Candi Kacilik: Petualangan di Desa Candirejo, Kabupaten Blitar  Dalam hati, aku enggan meminta pertolongan dari orang asing yang tak kukenal. Maka, tanpa ragu, aku memutuskan untuk berjalan sendiri, hanya membawa kamera yang siap memotret keindahan alam yang mungkin akan kutemui. Di bawah matahari yang terus tenggelam, aku menggigit bibirku dalam keputusasaan. Tapi kuakui, aku bukan tipe yang mudah menyerah. Tidur di tepi jalan Desa Candirejo, Ponggok, Kabupaten Blitar,

Metamorfosis Kupu-Kupu: Kisah Gemerlap dan Tragis di Balik Sayap Mereka

Dalam dunia yang menggoda ini, kupu-kupu datang seperti kisah singkat yang penuh warna. Mereka menjalani kehidupan yang gemerlap hanya dalam waktu sekejap, rata-rata antara 3-4 minggu. Namun, dibalik kilau itu tersembunyi momen-momen dramatis yang menjadikan kupu-kupu begitu memukau. Memahami Kehidupan, Fakta, dan Misteri Umur Kupu-kupu Dewasa Awalnya, kupu-kupu dewasa itu muncul sebagai telur yang menetas dengan cepat, dalam waktu 3-4 hari, tergantung pada spesiesnya. Setiap kupu-kupu memiliki rahasia tersembunyi tentang tanaman inang yang menjadi rumah dan sumber makanan bagi ulat mereka. Lalu, ulat kecil lahir dan memulai perjalanan makan mereka dengan rakus. Dalam 5 hingga 10 hari, ulat kecil itu melahap daun-daun hijau dengan nafsu yang luar biasa. Jika populasi ulat kecil banyak, mereka bisa dengan cepat menghabiskan semua daun dalam pohon sebelum beralih ke fase berikutnya, yaitu kepompong. Selama 7-10 hari berada dalam kepompong, kupu-kupu membangun ketahanan dan merenung, meng