Skip to main content

Posts

Film Indonesia Terbaru, Film Koki-koki Cilik 2 Cocok Temani Liburanmu

Saya ingin bertepuk tangan atas keberhasilan film Koki-koki Cilik menghiasi film Indonesia sebagai salah satu film anak terbaik yang pernah saya tonton. Berangkat dari situ, lahirlah kemudian film Koki-koki Cilik 2. Saya masih ingat cerita Koki-koki Cilik pertama, Bima sebagai aktor utama ingin sekali ikut kompetisi Cooking Camp yang memang diadakan setiap tahun, tapi ia berasal dari keluarga kurang mampu. Melihat itu sang ibu menabung untuknya. Begitu uang pendaftaran sebesar 10juta terkumpul, ibunya mendaftarkannya tapi sayangnya biaya pendaftarannya naik. Melalui sebuah keajaiban (saya lupa detailnya), akhirnya Bima pun bisa ikut Cooking Camp.  Peserta lain ternyata termasuk anak kota yang tergolong cukup secara ekonomi. Di situlah ia bertemu dengan Chef Grant (Ringgo Agus Rahman), Audrey (Chloe X), Oliver (Patrick Miligan), Ben (Cole Gribble), Jody (Clay Gribble), Niki (Clarice Cutie), Melly (Alifa Lubis), Key (Romaria Simbolon), Kevin (Marcello), dan Alva (Ali Fikry).

Pentingnya Makanan Pendukung ASI (MPASI) pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Jangan berkomentar, “Segera menikah!” Saya tabok muka Anda! Wkwk.. Saya beritahu sesuatu, menikah dan punya anak itu tidak semudah beli bubur ayam di pinggir jalan. Prosesnya cukup panjang dan buat anak tidak juga untuk main-main, kan? Saya tidak akan curhat tentang kenapa saya masih jomlo sampai sekarang, eh, siapa bilang jomlo? Tidak ya? Week.... Demi menyiapkan diri sendiri untuk menjadi calon suami dan calon bapak, saya menimba ilmu tentang dunia perbayian, saya beranikan ikut workshop tentang makanan pendamping ASI (MPASI). Hih, itu kan buat perempuan? Eh, siapa bilang? Sebagai calon ayah, saya juga perlu tahu informasi lengkap tentang itu.  Pentingnya Healthy Eating habit pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan Menurut WHO, status gizi anak Indonesia masih masuk ke dalam kategori gizi buruk. Penyebabnya adalah faktor ekonomi, kurang edukasi, dan gencarnya promosi makanan dan minuman praktis. Ditemukan di Kendari, orang tua berikan susu kental manis sebaga

Kenapa Harus Membuat Gambar Ilustrasi Abstrak?

Ada pertanyaan besar selama saya menggambar, makin ke sini makin tidak pernah menggambar realis. Kenapa harus membuat gambar ilustrasi abstrak? Pertanyaan itu tidak hanya terlontar dari teman-teman, tapi juga diri sendiri. Jawaban pertama yang terlintas dalam benak saya hanya, “Saya tak bisa menggambar realis.” Bingung maksudnya realis itu yang bagaimana? Realis misalnya saya menggambar bunga sesuai dengan keadaan bunga yang semestinya dan yang orang lain pahami, bagaimana saya menggambar kucing sesuai bentuk dan warna kucing di kehidupan nyata, dan lain-lain. Sebenarnya kalau dipaksa bisa, tapi saya tidak mau membatasi diri dengan menggambar bentuk wajah yang simetris atau daun yang strukturnya harus melancip di bagian ujung, melebar di bagian tengah, dan lain-lain. Membuat gambar ilustrasi abstrak itu membebaskan imajinasi Pasti kamu sering melihat gambar aneh mulai dari kombinasi organ tumbuhan dan hewan, belum lagi ada mata atau hidung manusia menempel di objek terse