Skip to main content

Posts

Showing posts with the label lingkungan

Membakar Sisa Hasil Panen: Antara Kebiasaan dan Ancaman Bahaya

Sebuah lahan seluas satu hektar di dekat rumah, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilalap api. Api melahap dedaunan kering yang bertumpukan, meninggalkan asap tebal dan arang. Pemilik lahan sengaja membakarnya setelah panen padi. Tak hanya lahan setelah panen padi atau bahan pangan lain, tapi tumpukan sampah yang menjadi hasil dari limbah rumah tangga juga rutin dibakar agar sampah tidak menumpuk dan terbang terbawa angin. Tradisi membakar sisa hasil panen ini masih lazim dijumpai di pedesaan, terutama di Situbondo meskipun dampak negatifnya cukup signifikan. Kebiasaan Membakar Sisa Panen dan Alasannya Membakar sisa panen seperti tebu, padi, dan jagung, dianggap sebagai cara cepat dan praktis untuk membersihkan lahan. Kurangnya pengetahuan tentang alternatif pengolahan dan sikap acuh tak acuh terhadap dampak lingkungan menjadi faktor utama. Kebiasaan membakar sisa panen juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi petani karena mengurangi kualitas tanah dan merusak ekosistem lokal. A

Makan Rujak, Kenyataan vs Mitos

Siapa bilang makan rujak hanya soal ngidam? Ini lebih dari sekadar camilan, teman-teman! Makan rujak adalah langkah kecil yang bisa membantu perekonomian lokal berkembang dan lingkungan tetap terjaga. Dengan permintaan yang terus meningkat, petani buah akan merasakan dampak positifnya, sementara lahan-lahan tandus pun bisa dimanfaatkan. Rujak buah yang nikmat dan lezat Makan Rujak: Mitos atau Fakta? Kamu mungkin pernah mendengar bahwa makan rujak adalah tanda ngidam, bukan? Tapi, apakah benar demikian? Mari kita telaah bersama-sama. Saat aku duduk di warung rujak, sering kali aku mendengar orang-orang mengatakan hal ini. Tapi sebenarnya, ada banyak alasan mengapa seseorang memilih rujak. Tidak selalu karena ngidam, bukan? Memang, rujak sering diasosiasikan dengan ngidam, terutama pada wanita hamil. Namun, tahukah kamu bahwa rujak adalah makanan yang populer di kalangan semua orang, tidak hanya mereka yang sedang hamil? Aku punya teman pria yang suka makan rujak setiap hari hanya karena

Apakah Listrik adalah Kunci Penyelamatan Bumi?

Apakah energi listrik bisa menjadi penyelamat lingkungan? Ada tantangan besar dalam peralihan energi, dengan penambangan batu bara yang masih dominan. Kredit: evening_tao (freepic) Pergeseran ke Listrik: Penyelamat atau Sekedar Skema Lain? Beralih ke energi listrik tampaknya seperti langkah yang cerdas, bukan? Kurangi polusi udara dengan meninggalkan bahan bakar minyak. Tapi tunggu dulu, ada sisi lain yang perlu dipertimbangkan. Meskipun energi listrik dianggap lebih bersih, proses pembuatannya seringkali masih bergantung pada batu bara. Ini berarti, meski kita meninggalkan minyak, kita masih 'memanjakan' batu bara dan bahan tambang lainnya. Jadi, apakah energi listrik benar-benar penyelamat lingkungan atau hanya trik bisnis? Pertanyaan yang menggelitik, bukan? Kita perlu melihat lebih dalam lagi. Meski ada penurunan penggunaan bahan bakar dalam transportasi, namun industri penambangan tidak akan dengan mudah melepaskan pemasukan mereka. Para pekerja di sana, baik di tambang ma

Menjelajah Dunia Jamur: Dari Jeli Berwarna Cerah hingga Misteri Jamur Hitam

Pernahkah kamu tersesat dalam dunia jamur yang penuh warna dan misteri? Dari jamur jeli ( Dacryopinax spathularia)  yang berkilauan seperti permata hingga jamur hitam ( Panaeolus cambodginiensis) yang penuh enigma, mari kita jelajahi petualanganku di antara jamur-jamur unik. Siap untuk terpesona oleh keindahan, manfaat, dan rahasia jamur yang tersembunyi di balik setiap foto? Mengintip Dunia Jamur: Petualanganku di Situbondo Ada banyak sekali jamur di dunia ini. Menyenangkan kalau bisa mempelajarinya, tapi juga bikin pusing wkw Saat rasa suntuk menghampiri, langkahku sering membawa aku ke tempat-tempat yang alami, seperti sawah, bukit, hutan, atau pantai. Ditemani oleh hapeku, aku menjelajahi keindahan alam dan merangkai momen-momen menarik dengan fotografi. Dalam kebanyakan kasus, galeri hapeku dipenuhi dengan gambar-gambar yang menakjubkan dari keanekaragaman hayati di sekitarku. Di antara berbagai subjek menarik yang kusaksikan, foto-foto jamur memegang tempat istimewa. Aku menemuk

Kisah Sang Ilustrator dan Cintanya pada Lautan!

Terkadang, hidup membawa kita ke arah yang tak terduga, seperti panggilan takdir yang menghampiri. Begitulah yang aku rasakan suatu hari ketika menemukan postingan di Instagram yang meminta pengiriman ilustrasi monster gurita untuk buku kedua dari seri "The Mogus Colony". Namun, setiap pengirim harus menciptakan versi gurita yang unik. Meskipun aku selalu suka menggambar, namun melangkah ke dunia ilustrasi terasa menakutkan. Aku bingung, bagaimana seharusnya aku menggambar seekor gurita? Namun, tiba-tiba ide itu muncul. Aku membayangkan seekor gurita dengan mata hitam seperti panda dan tentakel pendek berwarna merah. Dan untuk latar belakangnya? Aku tahu aku harus menangkap atmosfer kedalaman lautan. Jadi, aku mencari referensi di internet, menyerap bentuk dan warna dunia bawah laut. Dengan kertas dan cat poster (sahabat setiaku dalam dunia seni, karena aku memang tak pandai menggunakan cat air), aku mulai merangkai visi ini menjadi kenyataan. Terpilih di Tengah Bintang-Binta

Membuang Kulit Nanasmu? Berhenti Sekarang dan Buatlah Tepache!

Apakah kamu pernah memikirkan betapa banyak sampah organik yang dihasilkan dari buah-buahan yang kita konsumsi sehari-hari? Salah satu contohnya adalah kulit nanas. Namun, tahukah kamu bahwa kulit nanas yang biasanya dibuang bisa diubah menjadi minuman sehat dan menyegarkan yang disebut Tepache? Eksperimen Pribadi: Ceritaku dengan Tepache Aku adalah orang yang senang bereksperimen. Suatu hari, aku menemukan sebuah video di TikTok tentang fermentasi kulit nanas untuk membuat Tepache, minuman tradisional dari Mexico. Tanpa ragu, aku mencoba untuk mempraktikkan ide tersebut. Meskipun resep yang aku temukan beragam, intinya tetap sama: kulit nanas, gula, dan air. Resep Tepache yang Simpel Namun Menggugah Selera Resep Tepache memang tidak memiliki standar yang baku, namun perbandingan umumnya adalah 3 bagian kulit nanas untuk 1 bagian gula. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan 300 gram kulit nanas dan 100 gram gula untuk 500 ml air. Sayangnya aku tak menemukan lagi akun yang kujadikan pato

Misteri Kehidupan: Pesan Mendalam dari Alam

Dalam perjalanan kecil di sekitar rumah, aku menemukan sebuah keajaiban tersembunyi di antara hijaunya alam. Di tengah semak-semak dan sawah yang luas, aku menemukan sebuah bunga Widuri yang kering di antara sekumpulan bunga yang segar dan bermekaran, menghadirkan refleksi mendalam tentang kehidupan. Momen Kehidupan dan Kematian: Pelajaran dari Bunga yang Mengering Bagian tanaman bunga Widuri yang dikerumuni hama juga merupakan bentuk pengorbanan yang secara alami terjadi di alam Saat menyaksikan bunga yang kering itu, aku teringat akan pelajaran biologi masa kuliah, di mana aku belajar tentang siklus sel dalam tubuh manusia. Seperti halnya bunga yang kering itu, sel-sel dalam tubuh kita juga mati dan berganti dengan yang baru. Sebuah peringatan akan siklus kehidupan yang tak terelakkan. Di dalam tubuh kita pun melakukannya. Sel kita pun ada yang rusak atau mati. Mati karena memang sudah seharusnya begitu karena harus diganti sel baru. Tiap sel dalam tubuh punya umur masing-masing. Sel

Bukan Sekadar Tanaman Pendek, Ini Fakta Menarik tentang Rumput

Pernahkah kamu merasa ingin menyela saat orang-orang dengan semangat membicarakan rumput, tapi sebenarnya mereka keliru? Aku juga sering mengalaminya. Entah itu di acara kumpul-kumpul atau bahkan dalam challenge fotografi, banyak yang keliru menyebut tanaman yang sebenarnya bukan rumput sebagai rumput. Awalnya, aku punya kebiasaan untuk memberi tahu mereka kesalahan itu, tapi lama-lama aku menyadari bahwa bisa jadi itu akan mengganggu kebersamaan. Aku lebih suka berbagi cerita di sini, sebagai seseorang yang belajar tentang biologi. Tidak semua tanaman kerdil yang tumbuh di atas tanah itu rumput  Rumput Tidak Selalu Kecil Tebu bisa tumbuh setinggi 8 m Percaya atau tidak, tidak semua rumput itu kecil dan tak terlihat. Jangan sampai terjebak dalam asumsi bahwa semua rumput selalu rendah dan tidak berarti. Ada beberapa jenis rumput yang bisa tumbuh besar dan mengagumkan. Misalnya, tebu, bambu, atau bahkan sorgum. Mereka adalah contoh nyata bahwa rumput bisa memiliki ukuran yang mengejutka

Ubah Kebiasaan! Makan Mangga Sekulitnya untuk Zero Waste & Kesehatan

Seberapa sering kamu membuang kulit mangga setelah menikmati dagingnya? Aku dulu melakukan hal yang sama, hingga suatu hari, aku menemukan rahasia tersembunyi di balik kebiasaan tersebut. Siapa sangka, kulit mangga yang selama ini kita abaikan, ternyata memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi sampah! Terungkap: Manfaat Kulit Mangga yang Luar Biasa Tahukah kamu bahwa kulit mangga mengandung nutrisi penting yang sayang untuk dilewatkan begitu saja? Penelitian telah membuktikan bahwa kulit mangga mengandung serat, antioksidan, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Jadi, sebelum kamu membuang kulit mangga, pikirkan kembali! Pengalaman Pribadi: Transformasi dari Pembuang Kulit Mangga menjadi Pemakannya! Makan mangga sekulitnya, tidak seburuk itu kok Aku dulu termasuk orang yang selalu membuang kulit mangga setelah menikmati dagingnya. Namun, sejak menemukan keajaiban kulit mangga, aku mulai mempertimbangkan ulang kebiasaan tersebut. Rasanya se