Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Teknologi

Hobi pun Perlu Teknologi Terkini

Jika ada kesempatan, saya tidak akan sia-siakan waktu untuk membaca puisi Bicara tentang hobi, saya termasuk orang yang susah untuk konsisten. Hobi saya ada banyak, foto, menggambar, bikin puisi, ngeblog, apalagi? Masih ada lagi, main dengan kucing, medsosan, dan bermalas-malasan, nah iya satu lagi, karaokean. Oh, astaga hobi saya beragam (ada lagi yang belum disebutkan) dan tidak bisa fokus pada satu bagian. Kadang ingin membelah diri jadi beberapa bagian, sehingga bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Lama-lama saya sadar bahwa manusia punya keterbatasan. Manusia yang Tuhan bilang makhluk sempurna saja masih punya banyak keterbatasan, bagaimana dengan makhluk hidup lain? Apalagi jika harus dihadapkan dengan pekerjaan kantor menumpuk dan harus selesai dalam jangka waktu singkat. Hobi minggir dulu sejenak.  Salah satu hobi saya yang sudah terbit di toko buku Kamu pernah menemukan bapak-bapak berumur saat weekend justru menyibukkan diri dengan bersepeda

Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Global warming disebabkan oleh gas rumah kaca (kredit: planetsave.com) Kekhawatiran dunia jika sumber bahan bakar minyak dunia habis sudah menjadi sorotan sejak lama. Terlebih lagi isu global warming mencuat akibat kerusakan alam menuai komentar miris bagi pemerhati lingkungan. Dunia telah mengalami pemanasan global yang kian hari kian meluas. Meningkatnya jumlah industri dan sarana transportasi di dunia tentu saja diikuti dengan meningkatnya jumlah bbm yang digunakan kian memperkeruh krisis ini. Penggunaan bbm dari fosil menambah jumlah CO 2 di udara. Menurut Sulistyono dalam risetnya yang berjudul “ Pemanasan Global (Global Warming) Dan Hubungannya Dengan Penggunaan Bahan Bakar Fosil ” menjelaskan bahwa perubahan    iklim    yang    semakin berbahaya ini didorong oleh peningkatan produksi   buangan   gas   rumah   kaca   dihasilkan oleh tindakan-tindakan manusia.   Peningkatan   gas   rumah   kaca yang   paling   membahayakan   disebabkan oleh buangan CO 2 yang di

Kamera Ponsel, Bagian Hidup

Aku dan Kamera Ponsel Selfie itu penting (captured by Malika) Saya tergolong manusia dengan hobi bercabang. Bagai ranting yang selalu punya celah untuk mendapatkan oksigen lebih banyak dengan variasi penuh ragam. Akibatnya sih kurang fokus. Tapi saya menikmati setiap momen yang dilakukan. Saat berada pada situasi tertentu saya lebih pilih buku catatan dan bolpoin untuk menulis puisi, pada saat yang lain saya bergelut dengan coretan abstrak dan warna-warni segala rupa, sisanya saya banyak menikmati memotret. Biasanya sih setiap karya yang saya hasilkan, misalnya lukisan, doodle, puisi, atau buku selalu didokumentasikan dengan kamera. Juga selfie dengan meminta bantuan orang memotret. Bawang tumbuh pun jadi sasaran memotret Dokumentasi sangat penting buat saya. Ada momen-momen yang tidak bisa terulang. Misalnya saat menghadiri acara blogger, mendokumentasikan pemateri dan acara itu wajib. Bonusnya adalah berfoto bersama teman-teman blogger dan pemateri. Itu ya

Teman TMMIN Taman Kijang

Kredit: TMMIN Langit tampaknya sejalan dengan hati. Cerah dan biru. Awan-awan bertebaran di atas layaknya peneduh yang sedang bersenda gurau. Cahaya matahari seolah tak ingin luput dari indera, ia mengintip dan menjatuhkan hangat melalui kaca bus. Mobil-mobil berkejaran di luar sana. Dari beragam jenis kendaraan yang melintas, ada satu yang menarik perhatian, mobil kijang inova  warna putih. Saya suka desainnya dan dapat saya gunakan bersama keluarga untuk berjalan-jalan ke luar kota. Kijang Innova mengedepankan MVP yang elegan dengan dimensi panjang 4.735 mm, lebar 1.830, dan tinggi 1.795 mm. Dengan mobil jenis itu saya dapat merasa aman saat bepergian.  Tak terasa bus yang saya tumpangi berhenti tepat di aebuah pelataran parkir TMMIN Karawang Plant. Kebetulan sekali, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang Plant I memroduksi Kijang Innova dan Fortuner. Pabrik untuk produksi mobil ada empat, dua di Sunter, Jakarta Utara, untuk pembuatan mesin, press part

Prosehat, Aplikasi Kesehatan Mutakhir

Jiwa raga sehat keinginan semua orang. Tak dapat dipungkiri untuk sehat itu mahal harganya. Saat sakit, biaya berobat ke rumah sakit bisa menghabiskan nilai fungsi dompet. Gregorius Bimantoro, Founder ATOMA-PROSEHAT sangat gelisah saat banyak orang sulit mendapatkan informasi mengenai kesehatan dan obat-obatannya. Sebagai seorang dokter ia tentu peduli, sebab rasa sakit sangat tidak menyenangkan. Ia tergerak untuk membuat situs tanyadok.com kemudian disusul dengan aplikasi "Prosehat", aplikasi yang menawarkan marketplace online yang memudahkan pengguna mencari dan membeli obat asli sesuai resep melalui android, mendapat banyak dukungan, akhirnya pada 2015, Prosehat memenangkan Seedstar World 2015. Tahun ini Prosehat mewakili Indonesia berkompetisi di Swiss. Waw . Mau menebus resep dokter, membeli obat bebas, vitamin, dan suplemen? Gampang. Caranya download aplikasi Prosehat di Playstore.Tak hanya itu, melalui aplikasi ini juga Anda bisa konsultasi, berlangganan

Selfie Terbaik dari Produk Unggulan

Dapat dipastikan, energi untuk selfie tak akan pernah putus. Selfie memang bukan hanya tren, tapi menjadi kebutuhan pokok tahun ini. Sama pentingnya dengan keberadaan ponsel dalam saku atau tas, sepaket dengan powerbank dan colokan listrik. Selfie melebar namanya menjadi groufie. Jika pada zaman dahulu tidak semua orang bisa berfoto kecuali memiliki kamera, kini hanya dengan ponsel termurah pun foto diri bisa dilakukan. kredit: Oppo Oppo tak ingin terlambat mengikuti tren ini, sebab Oppo telah meluncurkan OPPO F1 PLUS, di mana fiturnya lebih nancep ketimbang versi sebelumnya, OPPO F1. Oppo melakukan banyak perbaikan pada produk-produknya setelah sebelumnya memulai dengan versi Selfie Expert pada tahun 2012, Oppo Find Way tahun 2013, Oppo N3 tahun 2014, Oppo R7 Series tahun 2015, dan awal tahun 2016 Oppo F1. Apa ya keunggulan F1 PLUS? Yes, kamera depan sudah 16 MP dengan sensor eksklusif menerima cahaya 400% lebih banyak dibandingkan smartphone lain. Hasilnya pasti lebih taj

Go Jek, Layanan Ojek Terbarukan

     Menikmati malam di ibukota memang menyenangkan. Lampu-lampu yang mewarnai pinggir jalan saling memamerkan diri. Gedung-gedung tak hanya berdiri megah, tetapi juga menawarkan tingkatan sosial. Berjalan kaki di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, membuat saya terkagum-kagum. Beragam manusia berpakaian necis dan mobil-mobil mewah membanjiri area itu.      Waktu itu, 10 Februari 2015, saya usai menghadiri Go Jek Bloggers Gathering dan masih ingin menghabiskan malam di pusat keramaian. Namun, ada hal lain yang lebih menghawatirkan. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Itu berarti saya tak punya cukup waktu untuk sendirian menikmati udara malam. Saya harus kembali ke Depok menggunakan kereta Commuter Line . Butuh waktu sekitar dua jam untuk sampai di kamar terhangat di dunia dan menggelepar tak berdaya di atas kasur. Bersama teman-teman blogger (Kredit: Go Jek)       Saya membayangkan antrian busway di halte memadat. Pasti akan sanga