Skip to main content

Posts

Panen Bunga Telang di Situbondo, Kumanfaatkan sebagai Peluang Bisnis

Bosan di rumah, aku meluncur dengan motor, menjelajahi tempat-tempat sudah lama tidak aku kunjungi, melajukan wisata alam Situbondo yang sunyi. Perjalanan ringan ini membawaku menyusuri jalan-jalan sepi di pinggiran kota Situbondo, tempat yang jauh dari hiruk-pikuk penduduk. Pantai sepi, savana kecil, dan bukit-bukit kecil selalu menjadi pilihan eksplorasi. Bukit tempat aku melakukan wisata alam Situbondo  Tak seperti tempat yang sepenuhnya terlupakan, tempat-tempat yang kumaksud hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, digunakan untuk menggembala ternak atau mencari rumput sebagai pakan ternak, dan lain-lain. Meski terbengkalai, kehijauan dari semak-semak dan pepohonan memberikan kesan indah. Tempat-tempat itu juga menjadi rumah bagi berbagai serangga, burung, dan organisme lainnya. Ada Taman Bunga Telang di Kampung Langai, Situbondo Aku lebih asyik memotret bunga telangnza daripada lokasi tempat aku menemukannya Salah satu petualanganku membawa aku kembali ke bukit dekat Kampung L

Terpesona oleh Keindahan Bunga Kencur

Aku benar-benar terpesona ketika pertama kali melihat kecantikan bunga kencur di halaman rumahku. Ceritanya dimulai ketika aku mencoba menanam rimpang kencur dengan harapan agar dapat tumbuh subur. Sebelumnya, beberapa percobaan menanam tanaman lain tidak berakhir baik, tapi kali ini, semuanya berubah. Pertama Kali Melihat Bunga Kencur Seiring berjalannya waktu, tanaman kencur mulai tumbuh dengan lebat, dan pada suatu pagi yang indah, mataku tertuju pada pot itu. Ada sebuah seuntai bunga yang begitu indah muncul di antara daun-daun hijau. Bunga putih dengan kelopak tipis, lembut, dan agak berair, memberikan sentuhan keindahan yang tak tergantikan. Aku mencoba menyentuh bunga itu, namun sedikit kecewa karena ada bagian yang patah. Ternyata, keindahan bunga kencur itu disertai dengan kelembutan yang membuatnya cukup rapuh. Meski begitu, posisinya yang terlindungi oleh daun-daunnya membuatnya tetap aman meski terkena angin kencang. Manfaat Luar Biasa Kencur Sebelum kita membahas lebih jau

Menguak Keindahan Kota Santri Bersama Blogger Situbondo

Aku, lahir di tanah Situbondo, tempat yang menjulang keanggunan seluas 1.638,50 km², diapit oleh gemuruh Laut Jawa dan kekayaan hutan yang tak terhitung. Sebuah kabupaten yang mencoba bersaing dengan Banyuwangi, sebuah surga seluas 5.782,40 km², dan Jember, yang merayakan keelokan dalam 3.092,34 km². Tak terbantahkan, Kabupaten Situbondo menyimpan potensi wisata yang menggoda, namun sayangnya, keindahan ini masih terpendam dalam raungan alamnya. Petualangan menuju kecantikan yang belum tergali ini dirintis oleh satu ketidaktersentuhan: minimnya liputan yang menyentuh hati tentang Situbondo yang juga disebut Kota Santri. Blogger Situbondo: Pelaku Sejarah yang Belum Dikenal Di sini, di antara gemerlap laut dan rimbunnya hutan, muncullah blogger Situbondo. Sebutan tak resmi untuk sekelompok pemberani tanpa gelar, seperti Joe Candra - joecandra.com, Faisol Abrori - faisol.id, Echa - echaimutenan.com, Gusti Trisno - gustitrisno.com, Rahman - rahmankalmal.com , dan aku sendiri dengan blog di

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten