Skip to main content

Posts

David Hidayat: Kisah Inspirasi Menjaga Keindahan Laut Indonesia

Di belahan bumi yang diberkahi kekayaan lautnya, Indonesia muncul sebagai surga bawah laut dengan terumbu karang yang memikat. Dari ujung barat hingga timur, keberagaman terumbu karang mencapai 27% dari total dunia, menciptakan panorama yang memukau. Pulau-pulau di Indonesia yang dikelilingi oleh perairan, menjadikan kekayaan alam di laut sebagai salah satu sumber kehidupan terbesar bagi masyarakatnya. Aku pun ikut merasakan dampaknya bahwa tanpa laut mungkin aku tidak akan bisa menikmati gurihnya daging berbagai jenis ikan yang ku lahap setiap hari. Terumbu karang yang menakjubkan tersebar di destinasi seperti Taman Nasional Bunaken, Wakatobi, Komodo, dan Raja Ampat, menciptakan panggung indah bagi pertunjukan alam bawah laut. Namun, keindahan ini menjadi saksi bisu perubahan yang berlangsung di laut Sumatera Barat. Di tengah keelokan, ada seorang pemuda, David Hidayat, yang menjelma menjadi penjaga laut di pesisir selatan Sumatera Barat. Dari desa kecil Sungai Pinang, David mencintai

Cemilan Kota Santri yang Nikmat: Gorengan Terminal Situbondo

Pada suatu senja yang berseri, aku tak dapat menahan godaan untuk menjelajah ke Kota Santri, Situbondo. Kota ini, yang selalu menyuguhkan atmosfer hangat, berhasil mengembalikan senyum di wajahku—seakan-akan memanggilku untuk berkelana di antara rimbunnya kota santri yang penuh keberkahan. Dengan mengendarai motor yang jarang kubersihkan, aku melaju dengan kecepatan sedang, 40 KM per jam sambil merasakan angin yang menerpa pipiku dengan manja. Kadang cahaya matahari dengan leluasa menyinari tubuhku terhalangi bayangan pohon-pohon yang sangat merdu di pinggiran jalan. Terlepas dari keresahan di rumah, aku merasa perlu berpetualang dan mencicipi cemilan kita santri sebagai teman menanti jam makan malam. Ke mana langkahku akan membawaku? Sambil melajukan motor, pertanyaan "Beli apa ya?" menggelayuti pikiranku. "Beli gorengan Situbondo di mana yang enak ya?" Cemilan Kota Santri yang Menggugah Selera Di tengah perjalanan yang menyenangkan, mataku tertuju pada sebuah gero

Media: Senjata Ampuh Menembus Stigma Kusta

Aku kembali menyisir jejak di webinar Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia , ranah dimana inspirasi bertemu informasi, aku terpukau oleh pencerahan Ajiwan Arief Hendradi, S.S., seorang Redaktur tangguh dari solidernews.com yang berbasis di Yogyakarta. Menggagas konten berita berbasis jurnalisme independen sejak 1999, KBR (Kantor Berita Radio) telah menjadi pionir penyedia informasi terpercaya dengan dukungan dari reporter dan kontributor terbaik di seluruh Indonesia dan Asia. NLR Indonesia, sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah, menjadi salah satu jalan persahabatan yang ditempuh Ajiwan dalam menyuarakan isu kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas, dampak dari kusta. Bakteri Mycobacterium leprae , penyebab kusta, menyebar melalui kontak dekat, menciptakan tantangan kesehatan masyarakat yang belum sepenuhnya terpecahkan. Indonesia Peringkat ke-3 Penderita Kusta Terbanyak di Dunia  Ilustrasi dibuat oleh ai Jumlah penderita kusta di Indonesia dalam dekade terakhir stagnan p

Melangkah Maju Bersama HP EliteBook 1040 G10

Zaman yang semakin canggih, sementara peralatan kerjaku makin menua, tapi bersyukur aku memiliki laptop dan smartphone. Meski demikian, keberadaan mereka tak selalu membawa cerita manis. Peralatan yang telah menua seringkali menjadi sumber masalah, menciptakan emosi bagai letusan gunung Merapi. Dibuat menggunakan image kreator bing.com Menghadapi Tantangan dengan Senyuman Bayangkan saja, keyboard laptopku mulai rusak, membuat setiap kali mengetik menjadi petualangan yang #@@##$&&$#. Untungnya, aku memiliki keyboard eksternal. Namun, sayangnya, keyboard ini berjenis game, sehingga ketika aku mengetik, bunyinya bagai irama berisik yang mengganggu. Setelah keyboard laptop rusak, bekerja di luar rumah menjadi tantangan. Aku tak bisa lagi duduk di kafe atau tempat lain dengan nyaman. Handphone pun menjadi teman setia, ditempatkan di antara laptop dan keyboard sebagai alat referensi yang merepotkan. Tak hanya itu, laptopku lemot saat terhubung dengan wi-fi, dan aku belum sempat mempe

Energi Alternatif: Antara Ketergantungan Listrik dan Kerusakan Lingkungan

Dalam dunia yang semakin modern ini, melalui sorotan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, aku mengembara melihat perubahan perilaku rumah tangga secara menyeluruh di Indonesia. Televisi menjadi kawan setia dengan kehadiran mencapai 97,36%, diikuti oleh kulkas, mesin cuci, dan kipas angin yang melibas sekitar 96,72%, 86,62%, dan 96,13% dari rumah tangga. Di sisi lain, perabotan modern seperti kompor listrik dan setrika listrik menyentuh kehidupan 82,11% dan 93,22% rumah tangga. Ketergantungan Indonesia pada Listrik dan Dampak Negatif Lingkungan pada Perubahan Iklim Tak hanya itu, alat elektronik memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Laptop menjadi penguasa dengan persentase 67,45%, sementara handphone mendominasi dengan keterpaparan mencapai 99,13%. Meski komputer, tablet, kamera digital, dan perangkat lain memiliki penetrasi yang beragam, kesimpulannya tetap jelas: masyarakat Indonesia telah menggenggam era listrik dengan tangan terbuka. Persentase tinggi ini men

Rocco, Makanan Terbaik untuk Anak Anjingmu

Aku tahu bagi kamu yang memiliki anak anjing yang lucu-lucu di rumah, Mereka adalah teman setia yang selalu siap untuk menghibur dengan kelucuan mereka. Dan tentu saja, kamu ingin memberi yang terbaik untuk mereka, termasuk makanan yang bergizi, bukan? Pemberian nutrisi yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anabulmu Aku adalah salah satu manusia di bumi yang menyukai binatang, termasuk anjing dan kucing. aku ingin punya anjing tapi tidak memungkinkan memeliharanya. Ya, kamu tahu kan untuk agama tertentu memelihara anjing itu banyak syaratnya sehingga akan merepotkan jika aku pelihara anjing. Akhirnya aku punya kucing saja dan tebak sekarang ada berapa ekor? 20 ekor. Jangan terkejut. Kamu tidak perlu terkejut jika baru punya satu dua ekor saja. wkwk Beberapa kali berkunjung ke rumah teman yang punya anjing, wah anjingnya lucu-lucu dan bersih. Temanku sangat bersih dan sangat rajin merawatnya, sampai dipakaikan baju. Untuk menjaga kesehatan anabulmu yang paling penting ad

Pecel Semanggi, Saat Ikon Surabaya Bangkit Kembali

Saat kata magis 'Semanggi' tiba-tiba merayap di layar gawaku, rasa penasaranku langsung membara. Sebelumnya, aku hanya tahu kuliner khas Surabaya dengan hanya mencium aroma lezat dari lontong balap, menjadi tanda khas yang tak terlupakan. Namun, begitu kata itu menggelegar, menjadi awal petualangan kulinerku. Terbentanglah nama "pecel semanggi", keajaiban kuliner yang memikat hati kota pahlawan ini. Pecel Semanggi: Kelezatan yang Tersembunyi Kredit: @kampungsemanggi Pecel semanggi memiliki daya tariknya sendiri, sebuah kisah yang ditulis dengan penuh cinta dari daun tanaman semanggi (Marsilea drummondii L) dan kecambah, dipersembahkan tanpa nasi (meski beberapa menyajikannya dengan nasi) dengan bumbu khas yang tak terlupakan. Keunikan tersendiri terpancar saat tanaman semanggi (Marsilea drummondii L) disajikan dengan anggun dalam daun yang dipincuk, diberi sentuhan kentang dan ubi yang lembut, diiringi oleh kerupuk puli atau krupuk gendar untuk menyuguhkan kenikmata

Bambang Sardi: Mengguncang Sulawesi Tengah dengan Inovasi Minyak Kelapa Murni

Dalam perjalanan kelapa dalam ( Cocos nucifera ) Sulawesi Tengah, aku temukan bahwa ini bukan provinsi biasa. Data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 mengungkapkan betapa provinsi ini menjadi salah satu pilar utama kelapa dalam di Indonesia. Areal perkebunan yang meliputi 100.000 hektare, menghasilkan 180.310 ton setiap tahunnya.  Provinsi Sulawesi Tengah, Pilar Kelapa Dalam di Nusantara  Indonesia memang termasuk salah satu produsen kelapa dalam ( Cocos nucifera terbesar di dunia. Luas areal perkebunan kelapa dalam di Indonesia mencapai 1,4 juta hektare, dengan produksi mencapai 2,5 juta ton per tahun. Tentu tak lengkap jika kita tidak mengenal provinsi yang termasuk dalam salah satu penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Berada di Kabupaten Banggai, aku menemukan keajaiban sentra kelapa dalam ( Cocos nucifera ) terbesar di Sulawesi Tengah. Dengan lahan seluas 54.000 hektare, mereka mampu memproduksi 48.132 ton kelapa setiap tahunnya. Tetapi, ja