Sore itu (21/10/14) saya melihat dua awak sedang bersantai di kursi becak. Dua orang laki-laki yang menambatkan becak miliknya sedang tertidur. Rupanya belum ada penumpang yang hendak menggunakan jasanya. Tepat di belakangnya berdiri kokoh warung tenda dan pedagang kaki lima. Pemandangan sederhana itu kontras dengan penggambaran gedung-gedung bertingkat dan jalan layang sebagai latarnya. Itu potret jalanan tahun 1999. Nasikin Setiono, pelukis ternama di Indonesia, merealisasikan dengan apik di atas kanvas berukuran 100 cm x 100 cm. “Itu sejarah hidup yang pernah ada di Jakarta,” ungkapnya. Pemerintah memang telah melarang becak beroperasi pada akhir 1980-an, tetapi kendaraan itu masih bias ditemui di tempat-tempat tertentu kala itu. [FYI: Becak pertama kali muncul di Jepang pada 1868 (baca : apakabardunia ), sedangkan nama becak diambil dari bahasa Hokkien, salah satu suku penduduk Cina, be chia yang artinya kereta kuda . Transportasi nonbbm itu kini tergantika