Skip to main content

Posts

Showing posts with the label tips

Pendapat Mereka tentang Silent Reader di Grup WhatsApp

Grup WhatsApp atau WhatsApp Group, biasa disingkat grup WA atau WAG ibarat komunitas atau kelompok. Di dalamnya ada banyak karakter, ada yang selalu muncul mau ditanya pendapat atau tidak, ada yang hanya muncul di momen-momen tertentu, atau tidak muncul sama sekali. Pernah tidak greget dengan orang yang jadi silent reader di grup WhatsApp? Atau malah kita sendiri yang silent reader? Zuzur ya zuzur, aku di kebanyakan grup WhatsApp adalah silent reader apalagi sejak pandemi.  Beberapa waktu lalu aku membuat poling di Instastory Instagram @uwanurwan. Ada dua hal yang kutanyakan, apakah kamu founder komunitas/admin grup WhatsApp? dan sebagai bagian dari WhatsApp Group, tanggapanmu melihat anggota lain jadi silent reader bagaimana? Kedua topik itu berhubungan dengan silent reader. Topik kedua aku berikan empat pilihan jawaban. Aku meminta teman-teman Instagramku menjawab. Bila tidak ada di dalam pilihan, aku meminta mereka untuk menuliskannya dalam kolom question. Ada 126 orang yang bersedi

Grup WhatsApp Harusnya Bagaimana?

Aku puya sekitar 30an grup WhatsApp? Kalau kamu berapa? Coba sekarang dipikirkan, apakah aktif di semua grup, hanya di beberapa grup, atau malah tidak aktif di semua grup? Kalau aktif di semua grup apakah kamu pengangguran? Wkwk... Lalu bila memilih tidak aktif di semua grup, berarti ada yang salah dengan fungsi grup itu sendiri. Menurutku, setiap grup dibentuk dengan tujuan tertentu, ada yang buat komunitas, pekerjaan, alumni xxx, geng, dan lain-lain. Masing-masing harus paham visi dan misi sekaligus keberadaan grup itu sendiri. Meski begitu, mau grup WhatsApp apapun itu akan selalu ada yang tidak nyaman atau memilih jadi silent reader. Di sisi lain, banyak yang merasakan manfaat adanya grup WhatsApp dalam hidupnya, bagi yang benar-benar mengambil manfaat. Baca juga : Kenapa keluar dari grup WhatsApp? Aku mengumpulkan data dari beberapa teman, seharusnya grup WhatsApp itu seperti apa sih? Begini kata mereka. Sesuai dengan tujuannya Grup WhatsApp memang sebaiknya sesuai dengan tujuann

Punya Baju Baru dengan Tie Dye Kaos Bekas

Ada banyak teknik pewarnaan kain, mulai dari membatik, teknik konvensional, sampai ke tie dye. Selain suka membeli baju untuk keperluan tertentu, aku juga suka menyulap baju lama jadi tampak baru dengan mewarnainya atau dengan dilukis. Teknik tie dye adalah teknik yang baru kutahu caranya meski sudah lama tahu hasilnya. Belajar teknik tie dye untuk bisnis Aku memang termasuk yang suka membuat benda lama jadi terlihat baru. Beberapa tas dan kaos yang aku punya, aku lukis dengan cat akrilik. Di media sosial pun, orang akan mengira punya banyak stok baju, padahal Cuma diperbarui. Hehe... Selama pandemi aku pun menemukan video di Tiktok, tie dye kaos. Sampai aku cari-cari info tapi tidak ditemukan karena hanya berupa video tanpa keterangan. Kemarin tidak sengaja buka-buka Youtube dan menemukan istilah tie dye, akhirnya tahu kan. Selama aku nulis ini, aku sudah punya beberapa alat untuk dicoba, tapi sebelum itu memang mau buat tulisan biar jadi inspirasi juga. Tie dye ternyata di Indonesia

Puisi Harus Dijual Ke Mana?

Itungannya udah 17 taon ya aku suka dan nulis puisi, mulai dari puisi cinta, puisi tentang alam, puisi tentang Covid-19, puisi galau, puisi ramadhan, puisi marah-marah, dan puisi lainnya. Sampek sekarang masih mengidam-idamkan pengen fokus di puisi dan ilustrasi, menulis juga, nulis mah tetep. Kan sayang kalo punya platform tapi gak dimanfaatin. Jadi demen nulis puisi kan gak cuma nulis di buku, hape, ato laptop? Ato cuma berakhir di blog ato medsos doang? Gak mungkin kan? Kayak gimana sih, hobi nulis tapi gak bisa ngasilin duit dari situ. Jadi puisi kudu dijual ke mana? Puisi ekspresinya udah beragam loh Sebelum ngomongin soal cara menjual puisi itu ke mana, aku pengen ngasih gambaran soal puisi itu apakah cuma yang kayak kita bayangin, ya tulisan-tulisan berat dan gak gampang dipahami. Cuma orang-orang yang kita anggap “nyastra” ato “nyeni” aja yang bakalan paham (begitu kan yang ada di dalam otak sebagian orang?) Bagian ini bakalan nentuin kamu bakal menjual puisi ke arah mana sih.

Kalo gak bisa gambar bisakah jadi ilustrator?

Jawabannya bisa. Kenapa harus enggak? Kita semua bisa jadi apa aja yang kita mau selama mau. Ya, selama mau dan belajar. Mau aja gak cukup, tapi kudu memulai. Pengen bisa gambar ya belajar? Semua orang bisa gambar kok Aku percaya kalo setiap kita itu bisa gambar. Gambar paling sederhana aja, bebek yang dimulai dari membuat angka dua. Ya tapi kan, tapi kan hasilnya gak bagus. Bengkok-bengkok garisnya. Nah kamu pengen menggambar dengan gaya apa? Referensi “bisa gambar” versimu itu seperti apa? Pengen gambar seperti apa? Sebelum yakin mau mulai dari mana, kamu harus tahu arah dan tujuanmu menggambar itu seperti apa dan bagaimana? Ambil salah satu gambar yang kamu sukai atau ilustrator idolamu. Tunjukkan pada diri sendiri, aku mau membuat gambar semacam itu. Aku kasih contoh, kamu pengen gambar kayak di akun @perempuanpeduli. Yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah meniru, pelajari teknik yang dia lakukan, pantengin terus medsosnya, atau bisa tanya-tanya langsung via

Tips Mewujudkan Resolusi 2020

Sebagian manusia sudah punya rencana tahun 2020 mau ngapain, yang jelas resolusi 2020 kudu lebih baik daripada tahun 2019. Ada yang sudah mencatat dan mengorganisir harus ngapain aja, ada yang sudah punya resolusi tahunan tapi tidak punya kerangka kerja (jadi ya tetap diserahlan kepada takdir), dan ada juga yang tidak punya resolusi tapi lebih ke “ya udah jalani aja”. Bab resolusi kehidupan selalu menghantui memang wkwk Kamu termasuk yang mana? Kalau aku sebenarnya resolusi tahun baru selalu ada, tapi gak tahunan. Selama aku punya niat, punya mimpi dan itu belum tercapai, ya itu resolusi tahun baru ku. Gak tertulis sih. Dulu sempat bikin resolusi tahunan di buku catatan, eh tapi lebih ke bucket list (daftar keinginan). Waktu SD aku punya diary dan selalu menuliskan curahan hatiku di sana. Sekarang diary sudah tidak ada, berganti ke blog dan media sosial. Ya postingannya sudah bukan curhat yang bersifat personal sih, lebih ke hal-hal yang sekiranya bisa diambil manfaatnya o

Membaca tuntas agar terhindar hoax

Pendidikan sudah dimulai sejak manusia lahir di bumi. Hal pertama saat kita keluar dari rahim ibu diperintah untuk menangis, kemudian berlanjut ke menyusui dan bersentuhan dengan ibu. Apakah seoang bayi mungil tidak belajar? Belajar! Makin bertambah usia, anak kecil diajarkan untuk membaca. Ya, membaca adalah perintah nomor satu yang diturunkan oleh Tuhan melalui Nabi Muhammad SAW. Namun, sayang sekali akhir-akhir ini kita seringkali tidak membaca tuntas.  Lebih memilih untuk membaca hanya di judul atau beberapa baris di awal kemudian berkomentar. Aku, iya aku. Sebut saja aku. Iya, itu aku yang seringkali membaca berita atau tulisan tidak tuntas. Suka sekali fatal berkomentar karena keliru. Tidak paham dengan isi tulisan yang baru saja kubaca. Untung saja aku bukan selebtweet atau selebgram yang kemudian bisa banjir komentar berupa hujatan hanya karea tidak membaca tuntas. Seram sekali, bukan!  Yang jelas hampir setiap orang mengalaminya, membaca tulisan media online cu

Tips Menikmati Hidup Meski Musim Hujan

Musim hujan membuat bakteri gampang sekali berkembang biak, baik yang gak bahaya atau pun yang bahaya. Kondisi basah dan lembab jadi sarang buat mereka. Ya mau ga mau aku dan kamu kudu ekstra banget menjaga kesehatan. Kalau tidak, gak bisa menikmati hidup. Sebagai orang yang kehidupannya gak sehat-sehat banget. Aslinya sih pengen rajin olahraga, tapi bila ditanya, “Olahraga gak?” Pasti kujawab iya. Meski sekali seminggu atau sekali dalam dua minggu masih okelah ya daripada gak sama sekali. Terus sekarang memang udah lebih sering memilih naik transportasi umum, yang tentunya aku harus jalan sekitar 10 menit buat sampai ke Stasiun MRT atau Halte TransJakarta. Kalau urusan makan, nah ini dia, akhir-akhir ini makan sudah mulai seenaknya. Padahal biasanya emang ngejaga, ya cari makanan yang harus ada sayurnyalah. Alhamdulillah masih rutin konsumsi buah sih.eh kenapa malah curhat. Padahal mau kasih tahu cara mencegah sakit dan menikmati hidup meski musim hujan. Selalu sedia

Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Banjir

Banjir awal tahun 2020 menjadi kenyataan buruk bagi sebagian orang-orang Jakarta. Benar-benar tak diduga, kalau melihat jumlah warga yang mengungsi ikut berduka. Jadi ingat kejadian tahun 2002, banjir bandang menimpa Situbondo. Ingat betul waktu itu ba’da isya air Sungai Sampeyan mulai meluap. Mulanya masih setinggi lutut, kian lama kian tinggi. Tentu saja banjir waktu itu menjadi pengalaman paling berharga buatku karena aku jadi tahu kalau alam sudah menunjukkan tanda bahaya, aku harus siap-siap. Saking banyaknya foto yang beredar, sampe ga tahu sumbernya. Kalau ada yang tahu bisa kasih tahu ini siapa yang motret. Makasih Banjir memang akan selalu terjadi saat hujan akibat hujan yang tak henti, badai pesisir, serta meluapnya bendungan dan sungai, ya mulai dari skala kecil sampai membahayakan. Salah satu penyebab banjir adalah sanitasi buruk , ditambah penyebab-penyebab lain, membuat banjir bisa semakin parah. Jakarta dan sekitarnya baru mengalaminya. Sedih sekali rasanya me