Skip to main content

Posts

Tiga Hari Seseruan Jelajahi Semarang

Pagi itu saya sudah melayang-layang di udara. Langit terang, tampaknya matahari sedang bahagia. Beberapa kumpulan awan bersenda gurau dengan sesamanya. Saya lihat ke bawah, hamparan sawah berpetak-petak, ada sungai panjang. Genangan-genangan air pantulkan sinar. Kemudian pemandangan berganti menjadi sekumpulan atap-atap rumah berwarna cokelat-jingga, ada bangunan masjid, pabrik, dan lapangan. Pesawat kecil membawa saya terbang rendah menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang. Beberapa kali berpapasan dengan awan-awan kecil serupa kapas. Kenangan tentang gunting dan cutter yang terpaksa ditinggalkan di Bandara Juanda, telah lenyap. Saya lupa menitipkannya ke bagasi. Terciduk di mesin deteksi, petugas meminta saya untuk meninggalkan benda berharga tersebut. Untuk kedua kalinya saya mengunjungi Semarang, kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota dengan sedikit kenangan buat saya itu ternyata menyimpan banyak sejarah dan s

Berburu Kudapan Menggiurkan di Semarang

Indonesia mengonsumsi 2.037 kilokalori dan 56,67 gram protein setiap harinya berdasarkan data survei nasional tahun 2016. Angka tersebut bertolak belakang dengan jumlah pasokan makanan, di mana Indonesia menghasilkan sumber energi dan protein dua kali lipat lebih banyak dari asupan gizi harian yang direkomendasikan. Artinya, produksi pangan di Indonesia sebenarnya berlebih tapi distribusinya tidak merata. Lontong cap go meh Masalah ini terlihat sepele, tetapi justru cukup serius. Mengingat terdapat kehilangan dan pemborosan pangan yang membuat kesenjangan antara pasokan dan asupan makanan. Dampaknya, terdapat peningkatan penggunaan sumber daya pertanian, kian buruknya masalah lingkungan, dan upaya penyediaan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia terhambat. Bisa dibayangkan ada wilayah-wilayah tertentu di Indonesia yang mengalami kelebihan pasokan pangan, sementara di daerah lain kekurangan. Sisa makanan Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian

Apa Saja Keuntungan Mendapatkan Rumah Subsidi dengan Cicilan KPR?

Rumah adalah tempat kita tumbuh hingga dewasa atau tua bersama keluarga kecil, pasti sangat menyenangkan jika kita punya kenangan tumbuh bersama di rumah sendiri, bukan rumah sewaan. Rumah sewaan sekalin harus memikirkan biaya bulanan atau tahunan, juga perlu pikirkan pembayaran listrik, dan air sendiri. Iya, gak? kredit : sarahpflug via burst.shopify.com Beruntung sekali kamu yang bisa ikut  Program Seribu Rumah dan mendapatkan rumah subsidi Tangerang . Tangerang termasuk kota maju yang berada di sebelah barat Jakarta. perkembangannya pun tak kalah pesat dengan ibukota. Mungkin bagi yang belum bisa mendapatkan rumah di perumahan murah di Jakarta bisa mulai cari di Tangerang. Kenapa? sebab kota ini termasuk kota satelit yang mengelilingi ibukota Jakarta bersama dengan Bekasi, Depok, dan Bogor. Apa saja keuntungan mendapat rumah subsidi Tangerang dengan KPR? 1.     Angsuran ringan.  Meskipun uang muka yang kamu bayar cukup rendah, belum tentu angsurannya tinggi. Uang angs

Cara Membantu Orang Lain Tanpa Mengeluarkan Uang

Ceritanya teman kamu sedang berbisnis. Pernah tidak kamu unfollow/unfriend/mute akunnya karena terlalu sering promosi, baik itu iklan produk sendiri atau produk orang lain, apalagi MLM? Pernah dan jengkel pasti ya. Namun tahukan kalau dengan jengkel lalu menggunjingkan itu kepada orang lain seharusnya tidak perlu? Sesungguhnya kita tidak perlu membenci mereka karena sering beriklan di akun mereka. Secara sadar, setiap orang punya hak perlakukan akun media sosial mereka seperti yang mereka inginkan. Kita sebagai orang lain tak punya hak melarang. Jika kamu mendapat tag dan mention tapi tidak suka postingan tersebut muncul di timelinemu, untag saja. Lagipula cara mencari rezeki setiap orang berbeda. Bukankah sebaiknya kita membantu? Pernah tidak kamu merasa terganggu dengan iklan yang sering muncul di aplikasi smartphone , di Youtube, atau di media lain? Sadarilah bahwa di balik iklan-iklan itu ada orang-orang yang sedang berusaha mencari rezeki dengan cara yang benar .

Tips Aman dan Tenang Saat Mudik

Kalau di televisi ada iklan sarung dan sirup, artinya puasa dan lebarang sudah dekat. Sudah menjadi tradisi di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun, hari besar umat muslim, lebaran. Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada tanggal 15-16 Juni. Buat sebagian besar mereka yang merantau di kota besar, momen inilah yang paling ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga. Kamu yang berencana mudik, persiapkan segala sesuatunya mulai dari sekarang. Yaelah lebaran masih lama. Tapi apa iya kamu mau grusak-grusuk sebulan menjelang mudik? Jangan sampai seminggu menjelang hari-H kamu tidak bisa pulang kampung karena beberapa alasan klise, misalnya kehabisan tiket, tidak punya uang, dan lain-lain. Nah untuk itu saya mau berikan beberapa poin yang harus kamu siapkan mulai sekarang. Catat baik-baik ya. 1.     Tiket pulang pergi Tiket transportasi pulang pergi kudu wajib fardu ‘ain harus sudah dibeli jauh-jauh hari. Agak dilema memang buat yang belum kamu yang jadwal cuti ber