Skip to main content

Posts

Museum Kanker Pertama di Indonesia ada di Surabaya

Kehidupan kadang terasa begitu singkat. Saat tahu salah satu anggota keluarga didiagnosa kanker stadium akhir. Bisa apa? Kehidupan seperti sebuah permainan. Semua pemain memulainya dari nol, tetapi dalam perjalanannya bisa jadi yang lain terlalu jauh berada di belakang atau di depan. Ada peran Tuhan di situ, tetapi juga lebih banyak ditentukan oleh bagaimana manusia menjalani hidup. Ada yang sampai pada tujuan akhir permainan terlebih dulu ada juga yang gagal karena mati di tengah jalan. Meski tujuan setiap manusia sama, saat menjalaninya selalu berbeda. Mengapa? Manusia dianugerahi otak dan sifat yang berbeda setiap orang. Kesukaan setiap orang berbeda, cara menjalani hidup tidak sama, dan bagaimana menyikap setiap persoalan pun beragam. Berbicara soal kanker, kenapa kanker menjadi salah penyakit mematikan di dunia? Sebenarnya di internet sudah tersedia banyak sek ali informasi tentang kanker, tapi orang-orang biasanya sekadar membaca dan paham, tapi tidak mengamalkan seutuh

Wesley Jubilant Rumuat: Menjadi Desainer Awalnya Coba-coba

“ I love drawing... I love art... I love fashion ” Begitulah jawaban Wesley Jubilant Rumuant, begitu ditanya, “Kenapa memilih menjadi desainer?” Wajar saja ia mengatakan itu, sebab kecintaannya akan dunia fashion mengantarkannya menjadi salah satu desainer yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Kata orang, segala hal yang dicintai dan dikerjakan dengan tulus akan kembali pada diri sendiri. Banyak orang memulai karirnya dengan menggeluti hobi meski tak sedikit orang juga memilih sisihkan hobi lalu bekerja di sebuah perusahaan.   kredit : Wesley Jubilant Rumuat Awalnya coba-coba menjadi desainer  Pria lulusan Unika Atma Jaya itu memulai karirnya pada tahun 2008. “Awalnya coba-coba,” ujarnya. Kemudian ia menjadi asisten desainer Windy Chandra tahun 2009. Tak berhenti di situ, Wesley pun mengembangkan potensinya dengan belajar di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, Jakarta tahun (2009—2010). Pengalaman demi pengalaman kemudian ia jalani. Mulai dari menjad

Malang, Kota Kenangan yang Kaya Destinasi Wisata

Langit sore waktu itu mendung, terasa sejuk menggoda. Sambil menunggu teman-teman berkumpul untuk berarak bersama menuju Malang Tempoe Doeloe, saya menatap mobil dan motor yang lalu lalang. “Malang dulunya memang begini, hampir tiap sore mendung dan hujan,” kata salah seorang teman arek Malang sejati. Saat itu tertanam angka di kalender, tahun 2007. Sudah 18 tahun berlalu, artinya ada 10 kali acara Malang Tempoe Doeloe terlewati. Malang memang punya kenangan tersendiri, pernah belajar beberapa tahun di kota dengan label kota pendidikan itu seolah kembalikan saya pada bising-bising deru kendaraan ditambah kombinasi kesejukan, keramahan penduduknya, dan elok alamnya. Bagaimana ya, Kota Malang selalu saya sebut-sebut dan selalu ingin saya kunjungi. Dari sekian banyak kota/kabupaten di Jawa Timur, hanya Malang yang punya cerita unik. Bukan tersebab saya pernah menempuh studi di sana, melainkan ada daya tarik tertentu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.  Malang Tempoe D

Pantai Pathek, Pantai dengan Pesona Tak Habis-habis

Situbondo apa sih tempat wisata yang terkenal? Pantai Pathek . Saya percaya kamu yang tinggal di Situbondo akan setuju dengan itu. Meski Pantai Pathek bukan satu-satunya pantai yang banyak dikunjungi wisatawan lokal, pantai yang di tepiannya banyak batu karang tajam itu punya pesona tersendiri. Setiap weekend selalu dipenuhi pengunjung. Tak hanya waktu libur, hari biasa pun didatangi orang meski jumlahnya tidak sebanyak waktu libur sekolah.

Demi Followers Apapun akan Dilakukan

Drama di media sosial selalu menarik perhatian saya. Ikut nimbrung? Sudah pasti. Saya adalah salah satu penikmatnya juga sih. Jadi jangan khawatir tentang itu. Jika ditelisik, setiap hari ada saja isu-isu yang muncul di media sosial. Saat mencoba switch ke Twitter ada ribut-ribut salah satu selebtwit yang sedang dihujat warganet akibat satu ungkapan yang dianggap tidak respect pada artis yang meninggal bunuh diri, beberapa hari kemudian viral video seseorang yang terlihat bermesraan di lampu merah dan diduga LGBT di Facebook, lalu berlanjut dengan unggahan video pemabuk yang beri alkohol pada binatang, atau bahkan gempa bumi yang kemudian dikaitkan dengan isu LGBT atau hal lain. Rasanya sudah bukan rahasia lagi ya. Kalau kamu membaca postingan saya sebelumnya, Kelakuan Buruk Pecinta dan Pemain Drama Medsos , tentu akan lebih paham kronologis di postingan ini. Sengaja saya pisah karena bahasannya cukup panjang. Oke, akan saya lanjutkan ceritanya. Saya tidak akan terlalu f

Situbondo Formulasikan Pakaian Khas

Pernah melihat sebuah acara di televisi pada saat ulang tahun DKI Jakarta, hampir semua orang di dalam acara tersebut mengenakan pakaian sejenis? Tentu pernah ya. Tidak hanya di televisi, tapi di berbagai acara  offline di Jakarta pasti mengenakan pakaian khas Betawi. Pria biasanya mengenakan baju sadariah, celana komprang dengan ukuran ranggung, gulungan sarung yang dililit di leher, sabuk hijau, dan peci berwarna merah. Lumrahnya begitu, tapi biasanya pakaian tersebut dimodifikasi. Sementara itu untuk perempuan biasanya mengenakan baju kurung dengan warna menyolok, selendang berwarna senada, kain batik, dan kerudung yang dililitkan di kepala.

Hebatnya Magnet Drama Medsos

Emm, apa kabar? Sehat? Pembaca setiaku yang lucu dan selalu merindukan kehadiran sosok Uwan Urwan (wkwkw), di postingan ini saya akan bercerita hal serius. Benar-benar serius dan mungkin akan cukup panjang. Dari judulnya saja kamu pasti bisa mengira bahasan apa yang akan saya paparkan di sini. Kali ini mungkin tidak ada bahasa indah mendayu-dayu. Saya sedang tidak punya selera untuk membuat kamu tersihir dengan puitisasi, syairisasi, dan sejenisnya. Saya yakin postingan ini berguna buatmu yang selalu terpancing dengan drama-drama yang terjadi di sekitar kita. Oh ya, rules buat postingan kali ini adalah tidak menyebut nama, baik itu tokoh atau selebriti. Untuk menghindari ujaran berupa fitnah dalam postingan ini. Kenapa? Seperti biasa, tulisan ini adalah hasil pengamatan di media sosial yang sangat bersifat subyektif . People loves drama   kredit: (giphy.com) Haiah, saya mau sok-sok-an berbahasa Inggris biar kelihatan pintar. Mau salah tidak masalah, asal berbahasa Ing