Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Seni

Kun Saraswati Ajak Move on dengan Rilis Single “Done”

“Mau ikut gak ke launching single Kun Saraswati?” tanya teman. Saya langsung saja jawab iya karena sedang tidak ada acara. Setelah itu saya cari tahu siapa sih yang dimaksud? Saya cari di youtube dong. Hem, suaranya enak, lembut. Baru ada video cover biasa sih. Suara lembut Kun Saraswati bikin tersenyum-senyum Hari yang dinanti sudah tiba, saya langsung meluncur ke Multivision Tower lantai 25 menuju Greenhouse Coworking. Saya cukup bahagia bisa hadir dalam malam peluncuran debut single-nya Kun Saraswati. Lebih ke penasaran sih, seperti apa lagunya? Soalnya saya sudah nonton beberapa video di channel Youtubenya. Benar dong, tak lama kemudian, Master of Ceremony -nya memanggil perempuan yang menulis sendiri lagunya itu. Kemudian perempuan yang sudah mencintai musik sejak usia tiga tahun itu menyanyikan beberapa lagu. Ya sebelum masuk ke lagu terakhir, di mana lagu itu yang dinanti-nantikan. Flashback lagi dong. Jadi sebelum launching , saya intip-intip dong Instagram

Art Jakarta 2018, Pusat Seni Terkemuka di Asia

Lukisan abstrak kerapkali secara terburu-buru dianggap tak punya hubungan dengan dunia keseharian, karena seolah tidak menghadirkan rupa atau objek yang kita lihat sehari-hari dalam taraf apapun. Rupa pada lukisan abstrak non-figuratif, yang total mengutamakan esensi bentuk, sering dianggap sebagai substansi asing. (Chabib Duta Hapsoro)   Salah satu karya di Art Jakarta 2018 (Captured by Frieda) Saya adalah salah satu orang yang senang sekali dengan karya seni. Sebab saya juga seorang pelakunya. Surealisme adalah aliran yang saya anut dalam menggambar. Saya tidak berani menyebut diri sendiri sebagai pelukis atau ilustrator, meski dalam kondisi tertentu saya terpaksa menyebut begitu. Karya saya tak banyak, beberapa karya dengan bangga dipakai sebagai sampul buku kumpulan puisi dan cerpen. Diundang dalam pembukaan Art Jakarta 2018, yang menempatkan Jakarta sebagai salah satu pusat seni terkemuka di Asia, adalah sebuah kehormatan buat saya. Bertempat di Ballroom The Ritz-

Seniman dan Budayawan Siapkan Tari Khas Situbondo

Tari kecak ( Art Wolfe, foto dari The Edge, kredit : www.wanderlust.co.uk) Pernah mendengar nama tari kecak, tari pendet, dan tari legong? Kira-kira tari tradisional tersebut khas dari mana ya? Ada yang bisa menjawab? Sebagian dari kamu yang membaca ini pasti akan menyebut langsung, tapi beberapa akan mencari tahu terlebih dahulu asal tarian tersebut. Saya tidak akan memberi jawaban di sini, tapi saya akan memberi pertanyaan lain. Tari gandrung kamu tahu berasal dari mana? Banyuwangi. Ya, benar sekali. Beberapa daerah sudah memiliki tarian khas, termasuk Banyuwangi. Sampai ada Festival Gandrung setiap tahun. Banyuwangi sudah terdepan untuk unggulkan tari tradisional Jawa Timur. Bagaimana dengan tari tradisional Jawa Tengah dan tari tradisional Jawa Barat? Tanpa ba-bi-bu, kamu pasti akan dengan gamblang menyebutkan beberapa nama tariannya. Berbeda dengan Situbondo? Begitu teman-teman menanyakan, “Apa yang khas dari Situbondo?” Biasanya saya berpikir agak lama, mencoba cari t

Beberapa Teknik Mewarnai Yang Bisa Kamu Tiru

Halo, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah doodle . Iya kan? Tentu saja. Buku mewarnai untuk dewasa sekarang tidak hanya jadi trending di kalangan masyarakat perkotaan, tapi juga sampai pelosok. Hm, bisa jadi sih beberapa orang belum paham istilahnya meski jika disodorkan akan tahu. Ini salah satu doodle karya saya untuk sebuah proyek di resort Bali Nah udah tahu contohnya kan. Sekarang saya akan bahas sedikit pengertiannya. Menurut Wikipedia, doodle adalah gambar sederhana yang memiliki makna representatif beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Kalau secara bahasa, doodle adalah gambar tidak berarti. Pernah bosan mendengarkan guru atau dosen mengajar lalu mulai mencari halaman kosong untuk dicorat-coret? Hasil akhirnya bisa beragam, monster kambing berkepala ular, sekumpulan benang-benang ruwet, atau bentuk abstrak lain, tapi tak jarang juga punya makna khusus. Itu doodle . Pernah tahu juga kan pada zaman dulu ada simbol-simbol di gua atau di hatim

Sejarah Baru Raden Ayu

Karakter manusia itu tak pernah lepas dari masa lalu. Mengenang kemerdekaan, mengenang kepergian seseorang, termasuk mengenang Hari Kartini. Hari Kartini sudah lewat. Sengaja saya posting jauh dari titik waktu yang dimaksud. Tujuannya untuk mengenang. Mengenang masa lalu. Yes. Right .  Kartini itu siapa sih? Kenapa Kartini penting banget buat diingat-ingat? Kenapa? Masih ada banyak perempuan hebat lain untuk dikenang dan dibanggakan? Kenapa Kartini sangat spesial di mata orang Indonesia? Well , Kartini memang sosok hebat. Tanpa Kartini mungkin perempuan-perempuan tak akan seberani sekarang, meski belum tentu juga ya. Tapi sejarah tetaplah sejarah. Kita harus tetap menghargainya sebagai penanda bahwa masa lalu itu ada dan ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari situ. Mengingat begitu pentingnya Kartini, saya mencoba merangkum beberapa hal yang wajib kita jaga sampai kapan pun (ini sih buat perempuan. Haha) 1. Kodrat perempuan itu fitrah Sesimpel itu sih. Kartini tak p

Hobimu Beragam? Berbahagialah!

Postingan kali ini sengaja mau menyapa "hobi" dan tentu saja tulisan ini bersifat subjektif. Segala bentuk ketidaksetujuan, keriya'-an,  dan pelencengan terhadap apa yang ada di pikiran orang umum janganlah terlalu dipusingkan. Ambil manfatnya saja. 😂. Pusing masalah calon gubernur yang debat sana-sini dan yang rempong itu kita sudah cukup ribet . Urusan politik jangan memengaruhi kehidupan sehari-harilah. Halah , malah ngomongin politik. Oke lanjut. Selfie bersama teman-teman itu jadi hobi juga lo. Saya percaya setiap orang punya hobi, entah itu foto selfie , mancing keributan, bergosip dengan tetangga sebelah, tidur dengan kebo , eh kok yang ini faedahnya dikit banget ya? Hmmm... ganti jenis hobi, misalnya kamu suka main sepakbola, biola, gitar, menggambar, menulis, atau berpidato, nah percaya atau tidak saat dewasa nanti (ini yang baca kalau masih usia anak-anak), hobi-hobi yang kamu sukai perlahan akan terabaikan. Tidak semua sih, tapi kebanyakan oran

Komik Strip Ajib

Komik strip kini marak di dunia media sosial. Tak dapat dipungkiri, banyak akun khusus cerita bergambar ini naik daun. Akun instagram @tahilalat, @komikin_aja, dan @komikmuslim adalah beberapa contoh akun komik penganut komik strip. Sudah ada bayangan, kan? Jadi komik strip adalah rangkaian gambar yang bercerita, biasanya si tukang gambar itu kartunis dan terbit rutin. Sebelum muncul akun-akun komik di media sosial, komik strip telah mahsyur di kalangan surat kabar. Menurut Beng Rahadian, komikus yang komiknya rutin beredar di Jakarta Pos, komik strip biasanya dibaca selesai dalam satu baris. Komik strip juga ada yang dua baris, tiga baris, atau pun dalam bentuk serial. Di Jepang, komik jenis ini disebut Yonkoma. Kho Wan Gie memelopori komik strip pertama kali di Indonesia tahun 1929. Tentu komik ini tak asing ya. Yes. Tentu saja, sebab akun-akun penganut komik ini berjumlah milyaran (alay, red ). Juga karena ringan dan lucu, sehingga penikmatnya tidak segan menjadi follower

Menuju Galeri Kecil

Hukum Alam, Lukisan Cat Air A4 Begitulah Tuhan menciptakan alam. Beragam bentuk pertahanan diri demi kelangsungan hidup diciptakan. Di alam bebas, setiap makhluk hidup punya kemampuan melakukan kamuflase atau mimikri. Segala hal tercipta punya hukum, itulah hukum alam. Ada hubungan timbal.balik, piramida kehidupan, dan evolusi. Dalam lukisan ini saya menggambarkan seekor buaya sedang memangsa unggas berkaki tiga (ini makhluk khayalan). Itu alami dan lingkungan memberi respon berbagai rupa. Saya mencoba menggambarkan sesuatu yang indah dan menentramkan justru kematian bagi kebahagiaan itu sendiri, unggas itu contohnya. Senada dengan peribahasa air tenang menghanyutkan. Jadi, tetap berhati-hatilah. ******      Melukis dan membaitkannya dalam sebuah pemaparan membuat saya ingat sosok I Made Wianta, perupa dan penyair asal Denpasar, Bali. Wianta bebas menuliskan kata per kata di atas media yang dia inginkan tanpa memikirkan apakah yang ia tulis penting atau tidak, bermak