Skip to main content

Posts

Tips memilih makanan yang aman

Banyak sekali produk makanan kemasan di minimarket dan supermarket. Kadang kita tergiur membeli karena begitu hebatnya hipnotis iklan. Kadang ragu tidak sih, makanan yang kita beli tergolong aman dikonsumsi atau tidak? Kudu cermat juga nih kalau memilih makanan yang aman (📷 Nur Said) Cek KLIK belanjaanmu Sampai saat ini saya belum pernah menemukan makanan kemasan yang yang bau, warna, dan terkontaminasi saat dikonsumsi. Paling gampang memang memanfaatkan indera penglihatan untuk mengecek makanan yang akan saya beli layak tidak? Kalau roti tinggal dicek seluruh permukaannya, karena roti memang tidak bisa tahan lebih dari lima tahun. Wkwk. Jadi kalau sudah ada jamur, pasti terlihat. Ya, padahal ada tanggal kadaluarsanya juga. Kalau untuk urusan kadaluarsa, tiap produk ada lo kapan produk itu sudah tidak layak konsumsi, tapi berbeda kalau misalnya produk tersebut tidak terdaftar di Badan POM, artinya belum diketahui keamanannya atau malah bisa jadi ilegal dan berbahaya. Sebenarnya

Makin Mudah Atur Pengeluaran dengan Profil Bisnis

Pilihan transportasi di Jakarta ada banyak, mau transportasi umum, transportasi pribadi, dan ojek online. Anggap saja semua orang tidak punya angkutan pribadi, jadi pilihannya hanya dua. Saya akan pilih ojek online dalam keadaan tertentu, misalnya terburu-buru. Naik transportasi umum pun alternatif kuat saat saya sedang dalam keadaan santai. Lagi berdebat soal transportasi umum, pribadi, dan ojek online. Kira-kira kenapa muka kami sebahagia itu? Ojek online jadi andalan saat terdesak Tidak bisa dipungkiri saya selalu mengalami hal terdesak. Entah itu kesiangan, terlalu lama menunggu sesuatu/seseorang, atau tiba-tiba jadwal kerja berubah. Misalnya tiba-tiba saya harus datang ke acara tertentu untuk menggantikan teman, mau tidak   mau saya harus buru-buru datang ke lokasi.  Pernah saya harus menjadi juri lomba menggambar di Tangerang pukul 12 siang. Kebetulan saya memang sering begadang karena kesulitan tidur. Alarm sudah dinyalakan eh ternyata saya kesiangan dan mepet d

Film Gundala, Film Indonesia Terbaru Ini Tidak Layak Tonton untuk Anak?

Ramai teman-teman membahas Film Gundala tidak layak tayang untuk anak-anak. Setengah jiwa saya bilang iya dan setengahnya lagi tidak. Joko Anwar pun bilang kalau film Indonesia terbaru itu bisa ditonton semua umur, tapi apa daya Lembaga Sensor Film   Indonesia mengklasifikasikan penonton harus berusia di atas 13 tahun. Kredit : Instagram Joko Anwar Film Gundala ramai karena dianggap tidak layak ditonton anak-anak Menurut saya adegan kekerasan di Film Gundala masih tergolong wajar, mengingat benar-benar minim darah. Kalau kiblat masyarakat Indonesia adalah superhero di Holywood, harusnya masih tergolong layak ditonton anak-anak. Film Indonesia terbaru ini juga tidak terlalu menunjukkan luka atau lebam yang cukup jelas. Berbeda dengan di film superhero barat, luka bisa terlihat jelas oleh penonton. Saya tidak akan membahas sinopsis karena pasti sudah banyak berseliweran di media sosial. Ada banyak pujian, tidak sedikit juga yang memberi kritik. Wajar sih, setiap karya

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Film Makmum Tidak Layak Tonton? Oh Ya?

Sekilas saat menonton trailer Film Makmum, saya langsung teringat Film Munafik, jadi tergelitik untuk menonton. Banyak perdebatan terjadi karena poster film horor Indonesia itu menggambarkan setan dengan wajah buruk rupa menjadi makmum salat. Tidak sedikit yang menilai film ini sudah menakut-nakuti manusia saat salat. Kredit foto : Instagram @makmummovie Perdebatan-perdebatan itu bukannya membuat saya takut, justru membuat penasaran. Apalagi sudah lama saya mengabaikan film hantu-hantuan karena memang sempat mengalami masa-masa takut akan hal yang berbau hantu dan sejenisnya. Cukup sering sih saya mengalami gangguan-gangguan meski tidak sampai menampakkan diri. Jangan sampai dong! Plis! Film Makmum vs realita film horor Indonesia mendapat promosi gratis Kredit foto : Instagram @makmummovie Sebenarnya penggambaran setan di film Makmum yang megganggu pemeran saat salat tidak terlalu banyak. Saya rasa makmum hanya menjadi pengantar cerita dalam film Indonesia t