Skip to main content

Posts

Hebatnya Magnet Drama Medsos

Emm, apa kabar? Sehat? Pembaca setiaku yang lucu dan selalu merindukan kehadiran sosok Uwan Urwan (wkwkw), di postingan ini saya akan bercerita hal serius. Benar-benar serius dan mungkin akan cukup panjang. Dari judulnya saja kamu pasti bisa mengira bahasan apa yang akan saya paparkan di sini. Kali ini mungkin tidak ada bahasa indah mendayu-dayu. Saya sedang tidak punya selera untuk membuat kamu tersihir dengan puitisasi, syairisasi, dan sejenisnya. Saya yakin postingan ini berguna buatmu yang selalu terpancing dengan drama-drama yang terjadi di sekitar kita. Oh ya, rules buat postingan kali ini adalah tidak menyebut nama, baik itu tokoh atau selebriti. Untuk menghindari ujaran berupa fitnah dalam postingan ini. Kenapa? Seperti biasa, tulisan ini adalah hasil pengamatan di media sosial yang sangat bersifat subyektif . People loves drama   kredit: (giphy.com) Haiah, saya mau sok-sok-an berbahasa Inggris biar kelihatan pintar. Mau salah tidak masalah, asal berbahasa Ing

Masih Mau Berlebihan Makan Yang Manis-manis?

Stigma “yang manis yang nikmat” sudah berlangsung lama. Mungkin sudah berpuluh atau bahkan beratus-ratus tahun lalu. Entah siapa yang membawa stigma itu sehingga banyak sekali ditemui makanan manis, mulai sambal, camilan, minuman, sirup, kue, sampai makanan pokok. Di sekeliling kita dipenuhi dengan makanan manis dan kebanyakan orang suka makanan bergula. Itu sudah berlangsung sejak kecil. Anak kecil selalu diiming-imingi permen atau kue yang lucu-lucu agar mereka dekat dengan orang dewasa. Karena rasanya memang enak, anak kecil akan suka.  Teh kalau tidak manis buat lidah orang Indonesia agak gimana gitu ya Wajar jika masih kecil suka makanan manis. Saya pun begitu. Masih ingat dulu selalu berebut donat dengan saudara perempuan, suka beli permen, suka minum teh yang manis sekali, dan apalagi yang manis? Lama-lama saya sadar, apalagi sejak tahu fakta bahwa konsumsi makanan yang sesuai dengan rasa aslinya itu lebih nikmat ketimbang ditambah dengan pemanis, garam, atau penye

Situbondo Adventure, Salah Satu Objek Wisata Wajib Dikunjungi

Sesungguhnya travelling itu adalah bepergian. Dalam bahasa Madura, travelling juga bisa diartikan sebagai berkeliling. Memang sih, sebenarnya orang-orang Indonesia suka sekali menggunakan istilah travelling yang merupakan bahasa India. Mungkin biar lebih terlihat keren. Bayangkan saja kalau pakai bahasa bugis, dolen , akan terlihat seperti wong ndeso . Menurut saya sah-sah saja, karena sebenarnya sejak dahulu kala sudah ijab kabul dan semua orang setuju mereka kawin. Kemudian lahirlah anak-anak lain yang sebenarnya punya arti sama, yaitu dari trip (Belanda), jalan-jalan (Aceh), dan berkelana (Tutur Tinular). Mari tinggalkan sejenak mengenai istilah yang membuat kepala pusing. Em, hei, abaikan paragraf satu yang ngawur itu. Wkwkwk. Kali ini saya mau cerita tentang salah satu objek wisata di Situbondo yang tidak kalah bagus. Beberapa masyarakat di Situbondo pasti sudah pernah berkunjung apalagi yang tinggal di wilayah Situbondo bagian timur. Sebut saja Situbondo Adventure .

Batu Solor, Batu Megah Penuh Gairah

  Batu Solor cukup keren buat didatangi. Serius! (Kredit: @ari.aru_) Hem, saya baru saja lihat album foto di smartphone , halah, kemudian menemukan foto-foto perjalanan ke Bondowoso. Ya Allah saya melewatkan berbagi cerita saat berwisata ke Batu Susun, Bondowoso, Jawa Timur. Sebelum lanjut ke cerita, saya ingin menyampaikan kebingungan tentang nama lokasinya. Ada yang menyebut Bheto So’on, Batu Susun, dan Batu Solor. Jangan kaget juga jika dalam foto ada papan bertuliskan “The Stonehenge Van Java”. Jangan bayangkan prehistoric monumen (halah, kayak gak bisa ditranslete saja) di Wiltshire, Inggris. Eh tapi mari bahas sedikit tentang Stonehenge fenomenal itu. Stonehenge termasuk bangunan prasejarah, perkiraannya dibangun pada zaman Perungu dan Neolitikum. Letaknya tak jauh dari Amesbury. Monumen ini sangat terkenal di dunia, berupa lingkaran batu tegak dengan diameter 115 meter. Ahli berpendapat bahwa Stonehenge disusun dalam bentuk tertentu untuk kepentingan astronomi. Mema

Memang Untung Banget Kalau Punya Mobil

Hujan itu berkah, tapi jika berlangsung sepanjang hari mengganggu aktivitas harian. Kesulitan selama bepergian. Hujan memang kadang tidak tahu waktu dan tidak bisa diminta kapan saja sesuai kebutuhan. Alam mengajarkan manusia untuk selalu siap menjalani hidup dalam keadaan apapun, atau tidak akan bertahan.   Ya, begitulah hidup. Pernah mengalami sudah siap-siap berangkat ke kantor atau janjian dengan teman, tiba-tiba hujan deras? Kesal? Iya, pasti. Apalagi tidak punya payung atau pelindung lain. Hujan pada saat yang tidak tepat kadang menjengkelkan Dalam keadaan terdesak tapi tidak bisa pergi menambah stres. Tak sedikit saat hujan pagi hari, banyak teman-teman yang memilih berangkat ke kantor saat hujan reda atau memilih berteduh terlebih dahulu sampai intensitas air yang turun ke tanah bisa ditoleransi. Tidak lucu kalau ke kantor dalam keadaan basah kuyup, bukan? Untuk beberapa perusahaan, saat kondisi cuaca tidak menentu, keterlambatan bisa ditoleransi. Biasanya per