Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Delia von Rueti Libatkan Perempuan Tabanan Hasilkan Cemilan Sehat

Pemberdayaan ibu-ibu di Tabanan, Bali untuk membuat kripik kelapa ( bio coconut chip ) bermerek Overdozz with Love menjadi fokus utama Love and O2. Love and O2 adalah sebutan ibu pertiwi kita. Itu membuat ibu-ibu punya kegiatan yang bermanfaat dan meningkatkan perekonomian keluarga. Bila merunut kebudayaan di Bali mulanya, perempuan diwajibkan untuk bekerja sementara para prianya bertugas untuk menjaga binatang, senjata, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, karena kehidupan semakin modern, beberapa pria memilih bekerja dan membiarkan istrinya mengurus rumah tangga. Makin ke sini, pria-pria kemudian lebih banyak yang sadar untuk bekerja dan membahagiakan istrinya. Meski begitu, perempuan-perempuan di Bali masih merasa punya tanggung jawab untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Beberapa masih memaksa bekerja. Program Love and O2 dengan baik memanfaatkan tenaga perempuan di Tabanan untuk mendapatkan pekerjaan sampingan, selain mengurus rumah tangga. Overdozzz wit

Subwow Hostel, Tempat Menginap Ekonomis dan Strategis di Bandung

Halo-halo Bandung ibukota periangan. Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan. Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api. Mari Bung rebut kembali. Jadi ceritanya saya ke Bandung minggu kedua bulan November 2018. Selama tiga hari di Bandung saya harus mencari tempat menginap. Kebetulan saya harus berhemat agar kehidupan selama di Bandung berjalan lancar, bisa ke beberapa tempa wisata dan makan enak. Hehe... Setelah bingung mencari-cari akhirnya saya mendapatkan satu rekomendasi penginapan bagus dan murah di Bandung, yaitu Subwow Hostel. Letaknya di Jalan R.E. Martadinata (Jalan Riau) no. 207. Setelah itu saya langsung booking saja tanpa banyak pikir. Fasilitas Subwow Hostel Dari Stasiun Bandung saya sengaja pesa ojek mobil online, selain hujan, saya juga bersama teman. Sekitar 30 menit kemudian saya berada di Jalan Martadinata dna kebingungan. Supirnya sempat kebingungan karena di map menunjukkab bahwa kami sudah tiba di lokasi t

Gerakan Berbagi #BukuUntukIndonesia Selamatkan Generasi Muda dan Penerbit

“Tolong sumbangkan bukumu untuk adik-adik di daerah terpencil,” kata seorang teman sewaktu dia ikut kegiatan Indonesia Mengajar di daerah terpencil, lupa nama lokasinya. Saya juga pernah berdiskusi dengan teman, di daerah terpencil akses untuk mendapatkan informasi cukup sulit. Bisa jadi karena lokasinya jauh dari kota, berada di tengah hutan, tidak adanya toko buku, akses internet belum ada, dan lain-lain. Mereka biasanya hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah ada saja. Tidak sedikit dari anak-anak yang senang sekali mendapatkan hadiah buku, atau ada koleksi buku baru di perpustakaan sekolah. Saya pernah ada ada di dalam era buku menjadi bahan bacaan favorit untuk semua orang. Banyak taman bacaan muncul dan membuat penggemar buku makin bahagia. Saya berebut novel dengan teman-teman, jadi mau tidak mau harus sering-sering ke perpustakaan atau taman bacaan. Semakin sering berkunjung, semakin senang karena bisa mendapatkan buku yang ingin dipinjam. Paling senang lag