Skip to main content

Posts

Gerakan Berbagi #BukuUntukIndonesia Selamatkan Generasi Muda dan Penerbit

“Tolong sumbangkan bukumu untuk adik-adik di daerah terpencil,” kata seorang teman sewaktu dia ikut kegiatan Indonesia Mengajar di daerah terpencil, lupa nama lokasinya. Saya juga pernah berdiskusi dengan teman, di daerah terpencil akses untuk mendapatkan informasi cukup sulit. Bisa jadi karena lokasinya jauh dari kota, berada di tengah hutan, tidak adanya toko buku, akses internet belum ada, dan lain-lain. Mereka biasanya hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah ada saja. Tidak sedikit dari anak-anak yang senang sekali mendapatkan hadiah buku, atau ada koleksi buku baru di perpustakaan sekolah. Saya pernah ada ada di dalam era buku menjadi bahan bacaan favorit untuk semua orang. Banyak taman bacaan muncul dan membuat penggemar buku makin bahagia. Saya berebut novel dengan teman-teman, jadi mau tidak mau harus sering-sering ke perpustakaan atau taman bacaan. Semakin sering berkunjung, semakin senang karena bisa mendapatkan buku yang ingin dipinjam. Paling senang lag

MRT Fase 1 Nyaris Beroperasi, Berlanjut ke Fase 2

Mass Rapid Transport (MRT) Fase 1 sebentar lagi beroperasi. Tak lama lagi di Jakarta PT MRT Jakarta akan lanjutkan pembangunan MRT Fase 2. Pernah melintasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin terlihat kurang lega, macet, dan bagian tengah jalan dibatasi seng-seng? Pasti pernah. Saya pun merasa cukup sesak saat melintasinya. Namun, beberapa waktu lalu penutup seng itu terbuka termasuk di bagian tepinya. Jalan tampak lega. Tandanya MRT akan segera beroperasi dan kita semua bisa menggunakan fasilitas itu. Memang, pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang dalam masa aktif-aktifnya. Kehadiran gedung-gedung baru, fasilitas baru, dan perbaikan gedung lama membuat saya terkejut saat tiba kembali ke Jakarta beberapa waktu lalu. Tak hanya di Jakarta sih. Di beberapa daerah pun juga sudah ada beberapa fasilitas, termasuk di Madura. Saya kaget begitu tahu di Madura ada bandara dan sudah beroperasi dari tahun 2017. Saya terlambat tahu, tapi itu lebih baik d

Baran Power, Sumber Energi Listrik Masa Depan

  Ketersediaan bahan bakar fosil saat ini makin menipis. Salah satu penyebabnya adalah tingginya pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk transportasi. Pemerintah juga sudah berupaya mengatasi masalah-masalah itu dengan beberapa cara termasuk mencari energi yang bisa diperbarui. Tak hanya untuk trasportasi, bahan bakar fosil juga digunakan oleh pembangkit tenaga listrik untuk menghasilkan listrik skala besar, misalnya pembalngkit listrik tenaga uap (PLTU). Listrik-listrik itu dialirkan ke rumah-rumah penduduk dari berbagai wilayah. PLTU mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan listrik. PLTU menggunakan berbagai macam bahan bakar   terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Salah satu PLTU terbesar adalah PLTU Paiton yang terletak di perbatasan Probolinggo dan Situbondo. Penggunaan bahan bakar fosil yang terus-menerus akan menghabiskan persediaan sumber daya alam yang tersedia. Jika bahan bakar fosil habis, keberlanjutan pembangkit