Skip to main content

Datang Malam ke Situbondo Jangan Harap Bisa Makan Tajin Palappa

Tajin Palappa bubur khas Situbondo
Masa sih makanan khas cuma dijual pagi hari? Itulah pertanyaan pertama yang dilontarkan temanku dari luar kota ketika kami gagal menemukan satu pun penjual tajin palappa di Situbondo saat matahari sudah condong ke barat. Ia tertawa getir, lalu berkata, “Apa mereka nggak pengen untung lebih?” 
Aku cuma bisa membalas senyum, sambil menahan geli yang getir juga. Karena memang benar, di kota kecil ini, ada satu jenis makanan Situbondo yang bisa menghilang lebih cepat dari perasaan mantan, tajin palappa. Coba cari malam hari, jangankan di pinggir jalan, di dalam mimpi pun tidak akan muncul.

Sebagai warga lokal yang sudah akrab dengan kuliner Situbondo sejak kecil, aku paham rasa kecewa itu. Tapi mungkin justru di situlah keistimewaannya. Tajin palappa adalah rasa yang hanya hadir di pagi hari dan ia tidak akan menunggu siapa pun yang terlambat bangun.

Tajin Palappa Cuma Pagi Kenapa Harus Seribet Itu?

Tajin Palappa bubur khas Situbondo
Penampakan tajin palappa sebelum disiram bumbu kacang

Kalau kamu belum pernah mencicipi sarapan tajin palappa, bayangkan bubur putih hangat yang disiram bumbu kacang khas, dengan sayuran rebus seperti kangkung dan tauge, ditambah kerupuk yang kriuk di gigitan pertama. Makanan ini mungkin terdengar sederhana, tapi di lidah orang Situbondo, rasanya adalah kenangan yang menempel erat sejak kecil. Ada juga yang menambahkan kubis, atau bahkan menyesuaikan rasa bumbu kacangnya agar lebih gurih atau pedas, tergantung langganannya.
Tapi jangan terkecoh, bubur khas Situbondo ini bukan jenis sarapan yang bisa mengenyangkan sampai siang. Sejam setelah menyantapnya, perut biasanya sudah kembali bernyanyi. Itulah mengapa para pelanggan setia punya trik, tambahkan satu gorengan, biasanya gorengan hongkong, agar tajin palappa ini bisa bertahan sedikit lebih lama di dalam perut. Sebuah strategi makan yang diwariskan diam-diam, dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Pedagang bubur bumbu kacang ini mulai menggelar dagangannya sekitar pukul enam pagi. Tapi jangan berharap bisa santai bangun lalu jalan pelan-pelan ke warung. Jam tujuh lewat, sebagian besar pedagang sudah habis. Pukul delapan? Hampir mustahil. Pukul sembilan? Hanya satu-dua, dan itu pun jarang. Salah satunya yang aku tahu ada di daerah Sumberkolak, dan itu pun tergantung rezeki—kalau pembeli sedang sepi, si ibu bisa buka sampai jam sepuluh. Tapi jangan terlalu berharap.

Kuliner Situbondo Ini Layak Masuk Restoran Modern

Tajin Palappa bubur khas Situbondo
Aku meminta Chat GPT untuk membuat penampilan tajin palappa kalau dijual di restoran atau cafe, selain tampak mahal, topingnya kaya protein sehingga cocok dijadikan sebagai main course 

Sebagai penikmat setia kuliner Situbondo, aku sering merasa tajin palappa terlalu rendah hati. Ia belum berani keluar dari zona paginya. Padahal, apa salahnya membayangkan sebuah resto atau kafe yang menyajikan tajin palappa sebagai menu makan siang atau malam? Dengan topping kompleks, tambahan protein seperti telur rebus atau ayam suwir, dan plating yang cantik, bubur khas Situbondo ini bisa jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bayangkan satu menu bernama Tajin Palappa Signature, bubur putih lembut dengan sayur segar, kuah kacang rempah turun-temurun, ditambah potongan telur, dan rempeyek kacang homemade. Disajikan hangat dalam mangkuk keramik, ditemani teh manis panas. Sebuah perpaduan rasa dan nostalgia yang siap menenangkan jiwa.
Tapi tentu, semua itu masih angan. Di dunia nyata, kita masih harus bangun pagi kalau ingin menyantap makanan Situbondo ini. Dan itulah tantangannya. Mengajak teman dari luar kota untuk mengenal kuliner ini artinya mengajak mereka bangun sebelum ayam berkokok. Kalau datang siang atau malam, ya sudah, anggap saja itu pelajaran tentang waktu dan kehilangan.

Bubur Kacang Ini Mengajarkan Kita Soal Waktu

Tajin palappa bukan hanya makanan, tapi juga simbol kedisiplinan dan kebiasaan orang Situbondo. Ia mengajarkan bahwa tidak semua hal bisa hadir kapan pun kita mau. Bahwa kadang, hal-hal paling berharga justru datang sebentar dan pergi cepat. Dan kalau kita terlalu lambat, ya harus rela kehilangan.
Sebagai warga Situbondo, aku percaya tajin palappa adalah kekayaan yang layak dijaga dan disebarkan. Meski kadang menyebalkan karena hanya hadir pagi, tapi mungkin itulah yang membuatnya istimewa. Seperti kenangan masa kecil, ia tidak akan pernah bisa dipaksakan untuk kembali tapi selalu bisa dikenang lewat rasa.

Comments

Paling banyak dibaca

Beberapa Teknik Mewarnai Yang Bisa Kamu Tiru

Halo, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah doodle . Iya kan? Tentu saja. Buku mewarnai untuk dewasa sekarang tidak hanya jadi trending di kalangan masyarakat perkotaan, tapi juga sampai pelosok. Hm, bisa jadi sih beberapa orang belum paham istilahnya meski jika disodorkan akan tahu. Ini salah satu doodle karya saya untuk sebuah proyek di resort Bali Nah udah tahu contohnya kan. Sekarang saya akan bahas sedikit pengertiannya. Menurut Wikipedia, doodle adalah gambar sederhana yang memiliki makna representatif beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Kalau secara bahasa, doodle adalah gambar tidak berarti. Pernah bosan mendengarkan guru atau dosen mengajar lalu mulai mencari halaman kosong untuk dicorat-coret? Hasil akhirnya bisa beragam, monster kambing berkepala ular, sekumpulan benang-benang ruwet, atau bentuk abstrak lain, tapi tak jarang juga punya makna khusus. Itu doodle . Pernah tahu juga kan pada zaman dulu ada simbol-simbol di gua atau di hatim...

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr...

MEMAHAMI BAHASA TUBUH KUCING

Menafsirkan bahasa isyarat pada kucing penting dilakukan terutama untuk pecintanya. Kucing memiliki beragam ekspresi dan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan semua yang ada di sekitar mereka. Bila Anda telah lama memelihara kucing, beberapa hal yang menjadi rutinitas pasti bisa diterka. Namun, hal lain yang ingin dikomunikasikan kucing kadang menjadi salah kaprah. Meskipun bukan hal baru, melalui tulisan ini saya ingin memberi sedikit gambaran mengenai pesan apa yang ingin Felis domestica piaraan Anda sampaikan. BAHASA TUBUH Badan Saat tubuh merenggang dapat menunjukkan bila kucing sedang percaya diri atau siap menyerang. Badan yang berkontraksi menunjukkan rasa takut. Lihat saja bila tubuh kucing melengkung, tandanya akan siap menyerang. Agresi dinyatakan dengan posisi telinga tegak, pupil menyempit, dan ekor mengayun-ayun. Saat defensif, badan membungkuk dalam posisi menarik tubuh ke belakang, telinga datar, dan ekor membentur-benturkan ke lantai.S...

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti p...

Pilih Lampu Kamar Tidur seperti Lampu Kamar Hotel Saja!

Pencahayaan di dalam ruangan selalu jadi perdebatan sengit antara mereka yang suka terang dan yang ingin ruangan terlihat berbeda. Beberapa orang rela membeli lampu kelap kelip yang kecil-kecil itu hanya agar di ruangan punya daya tarik. Jadi kalau sedang tidak ada tamu, lampu utama sengaja dimatikan. Tinggallah di ruangan lampu hias kamar itu. Memilih lampu kamar tidur Paling signifikan memang lampu di kamar. Selain paling sering dikunjungi, juga paling riskan bosan dengan warna lampunya. Beberapa orang sengaja membeli lampu untuk ruang tidur aneka macam untuk menggantinya kalau bosan. Ada juga yang memasang lampu hias di bagian belakang tempat tidur. Orang kreatif membuat lampu kamar tidur dari barang-barang bekas, misalnya kaleng yang dibolongi kecil-kecil. Di dalamnya ditempatkan lampu. Orang yang punya uang pasti membeli lampu hias yang sesuai dengan tema ruangan. Pilihan seperti apapun, bebas. Penting untuk kamu tahu bahwa pemilihan lampu kamar tidur itu tidak bol...

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Pake Hape

Kesulitanku selama membuat ilustrasi manual cuma di ribetnya. Ribet, bikin kotor, terus males beres-beresnya, ditambah kudu nungu kering, abis itu kudu discan, setelah discan aku harus edit dulu pake aplikasi (ngebersihin, motong, ngebenerin warnanya), baru posting di medsos. Keribetan ini yang bikin aku penasaran membuat gambar ilustrasi di hape. Aku cari-carilah aplikasi menggambar di hp, ketemulah beberapa, tapi masih keasyikan bikin ilustrasi pake cat poster.   Membuat ilustrasi manual serius gak enak? Aslinya aku lebih puas ngegambar di kertas. Gak ada tandingannya sih emang bikin gambar ilustrasi manual. Pas ngecampur warna, ada perasaan yang masuk ke dalam warna itu sendiri. Begitu warna disapukan terus dikombinasiin sama warna lain biar bergradasi, jiwaku kayak nyatu gitu. Begitu kering aku senyum-senyum sendiri ngeliat hasilnya dan bakalan dibuka-buka terus karena bangga sama diri sendiri, “Aku keren juga!”   Di sisi lain, hal yang bikin ribet itu bikin aku ...

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya ki...

Pilih mana, Elu-gue atau Aku-kamu ?

Jakarta itu kota plural. Semua orang dari berbagai suku, daerah, bahkan negara tinggal di sana. Jakarta ya ibukota negara saya, Indonesia. Isi di dalamnya penuh sesak dengan manusia, kendaraan, rumah, gedung perkantoran, pedagang kaki lima, dan macam-macam. Macet selalu menjadi keluhan utama jika tinggal di sana. Waktu pun seolah hanya mainan. Tak ada yang bisa mengendalikan apa yang terjadi di sana. Untunglah pada saat menulis ini, saya tidak sedang di Jakarta dalam jangka waktu cukup lama. Saya sedang menikmati indahnya kampung halaman, menjadi anak hits di kampung (setelah sekian lama berkiprah jadi artis ibukota. Hahaha...) Entah apa magnet utama yang membuat Jakarta selalu dirindukan. Yang jelas siapapun yang pernah ke sana kebanyakan ingin kembali lagi. Tidak peduli Jakarta akan semakin sesak dan macet dengan pertambahan penduduk yang tak terkendali. Segala macam bisnis bersaing, baik sehat atau tidak. Eh, tapi saya tidak akan membahas Jakarta lo ya.  Budaya b...

Golda Coffee dan Kopi ABC Botol, Kopi Kekinian, Kopi Murah Cuma 3000an

Kamu suka kopi hitam pekat, kopi susu, kopi kekinian, atau yang penting kopi enak di kedai kopi? Mungkin kita sering sekali nongkrong bersama teman di kedai kopi mencoba berbagai aneka ragam kopi, mahal pun tak masalah, tapi yang jadi persoalan jika sedang miskin, apakah akan tetap nongkrong? Pilihannya ya minuman murah, misalnya kopi murah dan kopi enak yang cuma 3000an ini.   Aku, Uwan Urwan, memang bukan penikmat kopi banget, tapi suka minum kopi, kadang sengaja mampir ke kedai kopi punya teman, paling sering membeli kopi Golda Coffee dan/atau Kopi ABC Botol, yang harganya hanya 3000an. Aku akan mencoba mereview empat rasa dari dua merek yang kusebut sebelumnya. Golda Coffee kutemukan di minimarket punya dua rasa, yaitu Golda Coffee Dolce Latte dan Golda Coffee Cappucino. Sementara Kopi ABC botol juga kutemukan dua rasa, chocho malt coffee dan kopi susu.   Keempat rasa kopi kekinian kemasan itu aku pikir sama karena biasanya hanya membeli, disimpan di kulkas, dan la...

Kenapa Tidak Aktif di Grup WhatsApp?

Tiba-tiba, suatu malam, kegelisahan muncul, kenapa ya orang-orang yang bergabung dalam suatu grup WhatsApp, yang nimbrung hanya orang itu-itu saja? Bahkan aku sendiri juga melakukannya. Sampai dikeluarkan dari beberapa grup, aku tidak merasa kehilangan sama sekali. Tidak aktif di banyak grup WhatsApp buatku bukan masalah besar, apalagi begitu ada banyak pekerjaan yang menuntut konsentrasi atau sedang me time (bermain game, mengobrol dengan teman, menonton film, dan lain-lain). Toh, di lain waktu masih bisa menyimak dan meski jadi silent reader. Lalu aku membuat poling di Twitter. Ada dua poling, yang pertama soal kenapa tidak aktif di grup (ada 92 voter). Poling kedua tentang kenapa memilih keluar grup WhatsApp tertentu. Aku akan bahas soal poling kedua di tulisan lain. Belum puas, aku melakukan wawancara via online dengan beberapa teman dan mencoba membuat poling di Instastory. Pertanyaannya sama, tapi semua jawaban teman-teman mewakili jawabanku untuk pertanyaan-pertanyaanku se...