Skip to main content

Posts

MRT Fase 1 Nyaris Beroperasi, Berlanjut ke Fase 2

Mass Rapid Transport (MRT) Fase 1 sebentar lagi beroperasi. Tak lama lagi di Jakarta PT MRT Jakarta akan lanjutkan pembangunan MRT Fase 2. Pernah melintasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin terlihat kurang lega, macet, dan bagian tengah jalan dibatasi seng-seng? Pasti pernah. Saya pun merasa cukup sesak saat melintasinya. Namun, beberapa waktu lalu penutup seng itu terbuka termasuk di bagian tepinya. Jalan tampak lega. Tandanya MRT akan segera beroperasi dan kita semua bisa menggunakan fasilitas itu. Memang, pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang dalam masa aktif-aktifnya. Kehadiran gedung-gedung baru, fasilitas baru, dan perbaikan gedung lama membuat saya terkejut saat tiba kembali ke Jakarta beberapa waktu lalu. Tak hanya di Jakarta sih. Di beberapa daerah pun juga sudah ada beberapa fasilitas, termasuk di Madura. Saya kaget begitu tahu di Madura ada bandara dan sudah beroperasi dari tahun 2017. Saya terlambat tahu, tapi itu lebih baik d

Baran Power, Sumber Energi Listrik Masa Depan

  Ketersediaan bahan bakar fosil saat ini makin menipis. Salah satu penyebabnya adalah tingginya pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk transportasi. Pemerintah juga sudah berupaya mengatasi masalah-masalah itu dengan beberapa cara termasuk mencari energi yang bisa diperbarui. Tak hanya untuk trasportasi, bahan bakar fosil juga digunakan oleh pembangkit tenaga listrik untuk menghasilkan listrik skala besar, misalnya pembalngkit listrik tenaga uap (PLTU). Listrik-listrik itu dialirkan ke rumah-rumah penduduk dari berbagai wilayah. PLTU mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan listrik. PLTU menggunakan berbagai macam bahan bakar   terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Salah satu PLTU terbesar adalah PLTU Paiton yang terletak di perbatasan Probolinggo dan Situbondo. Penggunaan bahan bakar fosil yang terus-menerus akan menghabiskan persediaan sumber daya alam yang tersedia. Jika bahan bakar fosil habis, keberlanjutan pembangkit

Film 3 Dara 2, Film Ringan yang Menghibur

Salah satu hiburan di ibukota selain nongkrong itu apa ya? Nonton. Yes, saya akhir-akhir ini suka menonton film di bioskop. Saat hati sedang gundah gulana, saya biasanya selalu memilih untuk menyendiri. Lari dari hiruk pikuk selama beberapa waktu, tapi pekerjaan saya akhir-akhir ini tidak memungkinkan untuk melakukan itu. Saya tidak bisa terus-menerus lari dari masalah atau menghilang dari peradaban. “Jangan lari! Hadapi dan ikhlas!” kata teman. Memang berat sih. Kadang saya harus berusaha terlihat baik-baik saja meski di dalam hati terasa rapuh. Halah, kok jadi curhat? Hahaha... Saya sudah tidak galau kok, serius! (Diam-diam lari ke pojokan lalu menangis). Saya sedang menghabiskan sisa-sisa kegalauan akibat patah hati beberapa waktu lalu dan harus menghadapi kesedihan dengan bertemu banyak orang, lama-lama terasa menyenangkan saja. Kegalauan saya perlahan hilang, sebenarnya tidak hilang sih. Lebih ke ikhlas, tidak membiarkannya hilang, tapi membiasakan masalah itu datang