Mon andhi’ pesseh, kabelli emmas-emmasan bei! Begitulah yang sering diucapkan ibu saya saat menyarankan sesuatu kepada orang lain untuk menabung. Eh, sebentar, kamu mengertikah artinya? Haha... Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, “Mending kalau punya uang, dibelikan emas saja”. Ibu memang suka sekali membeli perhiasan emas jika tiba-tiba punya uang banyak. Entah itu kalung, cincing, atau pun gelang. Pada saat-saat tertentu, beliau mengenakan semua perhiasan tersebut, tapi disimpan kembali saat tidak ada acara. Saat dibutuhkan, perhiasan-perhiasan itu dijual. Kalau beruntung, harga jual lebih mahal dibandingkan harga beli. Saya ingat, waktu saya hendak menempuh pendidikan di universitas, ibu menjual perhiasannya untuk membiayainya. Emas buat ibu adalah benda berharga, lebih berharga dibandingkan uang. Kalau uang disimpan bisa habis sewaktu-waktu tapi tidak dengan emas. Ibu bisa tahan untuk tidak menjualnya, sebab prosesnya lebih rumit. Kalau punya uang, bisa sa