Skip to main content

Posts

Showing posts with the label lingkungan

Masyarakat Adat Terikat dengan Alam

Kasus di Sinjai, Sulawesi Selatan termasuk salah satu hal yang tak banyak orang tahu. Kawasan hutan lindung Bonto Katute tahun 2010 berubah status jadi lahan konsessi tambang emas PT Galena Sumber Energi. Masyarakat adat baru tahu tahun 2011 dan melancarkan protes besar. Protes itu membuahkan hasil, tahun 2013 izin tambang tersebut dicabut oleh pemerintah setempat. Meski begitu, butuh dua tahun agar kawasan hutan itu tetap menjadi bagian dari masyarakat adat.   Kredit: Mongabay.co.id Masyarakat Adat terpinggirkan oleh proyek negara Protes yang dilakukan masyarakat adat terhadap penggusuran lahan tak semua berhasil. Lahan-lahan pertanian di Desa Sukamulya digusur oleh proyek Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat, misalnya. Tahun 2016, ratusan warga di Desa Majalengka yang memblok pengukur lahan, mau tak mau berhadapan dengan 2.000an aparat (tentara, polisi, dan satpol PP) dan terpaksa berhamburan saat mereka menembak gas air mata, menggeledah kampung, menangkap petani, dan m

Perjalanan Panjang Pengolahan Botol PET Bekas Jadi Botol Daur Ulang Baru

Aku tidak menyangka selama ini saat beli air mineral,  ada yang 100% menggunakan botol daur ulang loh. Yang lebih membahagiakan lagi adalah aku bisa melihat sebagian proses daur ulang tersebut, dari masih berupa sampah sampai menjadi botol yang sudah berisi air mineral. Botol daur ulang memang sudah menjadi upaya pemerintah mendorong ekonomi sirkular, di mana merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling dengan harapan Indonesia bebas sampah.   TPS3R Abi Martopuro, tempat berkumpul dipilahnya sampah sesuai jenisnya Pagi itu, 20 Juli 2022, matahari sudah meninggi, aku dan teman-teman perwakilan Danone Blogger Academy yang berdomisili di Jawa Timur tiba di Pengolahan Sampah – Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Abi Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.    Ada mobil bak sampah yang sedang parkir. Sementara itu orang-orang berkaos lengan panjang biru dengan apron karet berwarna kuning dan penutup kepala (sebagian pakai topi

Boiler Biomassa Industri Berbahan Bakar Sekam Padi di Jawa Tengah

  Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara penghasil beras karena termasuk negara agraris. Produksi padi yang cukup tinggi ternyata membuat produk sampingannya juga melimpah, seperti jerami dan sekam. Di Situbondo setahuku, yang dilakukan setelah panen, jeraminya akan dibakar. Dalam industri pertamanan, sekam biasanya dipakai sebagai media tanam. Sepertinya hal ini juga dilakukan di daerah lain.   Sudah ada banyak penelitian mengenai pemanfaatan sekam padi dan jerami sebagai biomassa, pakan ternak, dan pembangkit tenaga listrik. Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, membangun ketel uap berbahan bakar biomassa di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardika, Prambanan, yang menjadi boiler biomassa industri pertama berbahan bakar sekam padi di Jawa Tengah. Boiler biomassa ini bisa mengurangi jejak karbon sampai 23% dan pemanfaatan energi terbarukan untuk menciptakan sirkulasi produk pertanian sekaligus menyejahterakan petani di sekitar. Ini juga sebagai upaya mewujudkan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebagian besar sengaja dilakukan

  Bencana alam di bumi tidak akan pernah berhenti, mengingat manusia tinggal di bumi yang terus bergerak, ditambah lagi aktivitas manusia yang menambah parah kerusakan di bumi. Selama tahun 2022 sampai 17 Juni 2022, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, ada total 1.833 bencana alam di Indonesia, dengan 12 kejadian gempa bumi, 89 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), satu kejadian kekeringan, 707 banjir, 329 tanah longsor, 664 cuaca ekstrem, dan 11 gelombang pasang dan abrasi. Tercatat 93 orang meninggal dunia, 14 orang hilang, 2.361.443 menderita dan mengungsi, dan 668 luka-luka.   Kebakaran hutan dan lahan melepas karbon sekaligus membunuh penyerap karbon di atmosfer Melihat data itu, aku pikir kebakaran hutan dan lahan cuma terjadi di tahun-tahun tertentu saja, tapi ternyata tidak. Setiap tahun pembakaran hutan terjadi. Bencana kebakaran tahun 2015 adalah salah satu yang paling parah selama dua dek a de terahir. Bagaimana tidak, lahan s