Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kisah

Wahana Baru Dufan Bius Pengunjung dengan Keindahan Asitekturnya

Langit Jakarta pagi itu cerah, tak ada selapis awan putih pun menutupi. Tepat pukul sembilan pagi saya dan teman-teman berkumpul di Dunia Fantasi (Dufan) untuk tahu tujuh wahana baru Dufan. Langit cerah artinya panas cukup membara ya. Dufan menyatu dengan Taman Impian Jaya Ancol Akses ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, sebenarnya gampang. Sudah ada bus TransJakarta yang berhenti langsung di pintu depannya. Berjalan sedikit, sampailah ke Dufan. Kalau saya berangkat dari Halte Dukuh Atas menuju Halte Kota. Kemudian dilanjutkan naik ojek mobil online ke lokasi karena beramai-ramai. Saya tahu Taman Impian Jaya Ancol luas, tapi saya tidak mengira Dufan ada di dalamnya. Haha. Maaf, belum pernah ke Dufan. Sebelum lanjut ke pembahasan wahana baru, saya ingin cerita dikit kalau Dunia Fantasi resmi pada tanggal 29 Agustus 1985. Usianya lebih tua dibandingkan saya. Ahahaha. Di dalamnya ada banyak sekali wahana. Teman sempat bilang kalau di Dufan, wahananya lebih banyak

Gulaliku Raih Omzet Mendekati 20juta Per Bulan

“Modal saya dulu hanya Rp200.000,” kata Faishal Azmi begitu saya tanya bagaimana awalnya berbisnis. Mulanya dia hanya mengerjakan bisnis itu bersama pacarnya sebagai bagian dari hobi, hobi yang menghasilkan. Berfoto bersama Mas Faishal, founder Gulaliku Bermula dari bisnis costumize gift Tahun 2014 Faishal berpartner dengan pacarnya (Ameylia Kania) yang kini sudah menikah, saat menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Faishal berdomisili di Yogyakarta, sementara itu Ameylia di Nganjuk. Karena memiliki hobi sama, mereka membangun Gulaliku, brand art and craft yang   berlokasi di Yogyakarta. Nama Gulaliku terinspirasi dari nama makanan tradisional Indonesia, gulali. Gulaliku sendiri bermakna sesuatu yang manis, dan hal manis tersebut akan didapatkan dari sebuah proses yang berliku. “Modal 200ribu saya peroleh dari hasil kerja sampingan,” kata Faishal, ronanya menatap ke atas seperti sedang mengenang masa-masa perjuangan itu. Waktu itu, ia memulai bisnisnya dengan menjual

Jangan Takut Berbagi Melalui Zakat, Wakaf, Atau Sedekah

Saya pernah beberapa bulan (tahun 2014) mengeluarkan zakat ke badan penerima zakat ternama, tapi terhenti. Sebab merasa jumlah yang saya keluarkan tidak sampai Rp100.000 per bulan. Bulan selanjutnya saya zakat justru tidak tentu jadinya, malah kadang tidak zakat, malas berbagi. Namun dalam setiap doa saya selalu sematkan agar dapat rezeki lebih banyak agar saya bisa berbagi rezeki dengan yang lain. Agak kontras memang, ibaratnya saya ingin pintar tapi malas belajar. Haha... Jangan takut berbagi rezeki atau ilmu Entahlah, rasanya Tuhan sedang menunjukkan sesuatu. Saya dipertemukan dengan orang-orang beruntung, yang menerima bantuan dari banyak orang. Sebetulnya, kalau diingat-ingat saya juga sering dibantu orang. Hal besar yang paling saya ingat adalah saat teman-teman saya mengumpulkan donasi untuk membantu membayar biaya kuliah. Saya tidak tahu itu bantuan dari siapa saja, yang jelas saya merasa teman-teman sudah dengan pedulinya mau berbagi sedikit rezekinya untuk s