Skip to main content

Posts

Showing posts with the label curhat

Rumput Tetangga Harus Terlihat Lebih Hijau

Istilah rumput hijau memang lebih tetangga daripada rumput sendiri, memang benar. Eh, kamu gak merasa janggal? Hahahaha... Yang benar, rumput tetangga memang terlihat lebih hijau daripada rumput sendiri. Istilah ini sudah turun-temurun dipakai sampai orang-orang kadang abai. Biasanya dimaknai dengan, ya kita harus selalu bersyukur sama apa yang kita punya. Ya, sesederhana itu. Gak melulu harus bersyukur, tapi kudu bersaing Aku setuju dengan pendapat di atas, kita harus selalu bersykur atas kehidupan yan sudah kita jalani, atas apa yang kita punya, dan apa yang sudah kita usahakan. Ya memang. Namun, untuk hal lain aku gak begitu sepakat. Kita malah justru harus ngelihat orang lain agar kita selalu terpacu untuk jadi lebih baik dan lebih baik. terus saja begitu. Istilah kasarnya sih iri. Loh, iri itu boleh. Kenapa harus dilarang? Iri adalah sifat yang Tuhan kasih untuk manusia kok. Yang salah adalah mengekspresikan iri tersebut ke hal-hal negatif, misalnya jadi bergunjing

Hidup Minimalis, Harus Banget?

Konsep hidup minimalis sebenarnya sudah ada dari zaman dahulu kala. Hanya saja manusia memang diciptakan untuk punya sifat ingin ini, ingin itu, banyak sekali. Semua semua semua bisa dikabulkan dengan duit. Wkwk. Tapi memang ya bener loh. Keinginnan manusia gak habis-habis. Apa beneran harus punya baju cuma lima potong? Aku orang yang minimalis untuk hal-hal tertentu. Misalnya sih untuk urusan makan. Jika sudah kenyang, ya udah, keinginan buat jajan ini itu gak ada lagi. Mau ditawari makanan dengan promo gila-gilaan kalau sudah gak inat, ya sudah. Berbeda sekali dengan teman saya. Mau nonton film yang hanya dua jam saja, dia harus membawa cemilan ke dalam bioskop, minimal minuman. Kebahagiaan setiap orang berbeda Kadang gak habis pikir, ini cuma nonton lo bukan pergi ke luar kota, tapi karena aku gak punya hak atas kehidupan seseorang, ya tidak dilarang. Bebas. Suka-suka dia. Kadang hanya nyeletuk, “Baru juga habis makan!” terus ya diam karena memang gak punya hak pen

Daur ulang sepatu bekas menjadi Sepatu Lukis keren

Punya sepatu bekas? Punya sepatu lama tapi bisa dengan tampilannya? Pengen punya sepatu baru tapi tidak punya uang untuk membelinya? Tenang! Dengan keahlian daur ulang barang bekas, kamu bisa punya sepatu lukis keren tanpa harus membeli baru. Tahu sendiri kan kalau sepatu yang bagus harganya cukup menguras kantong? Asalkan kamu punya cat akrilik atau cat untuk tekstil mah bisa saja membuat sepatu lamamu jadi sepatu lukis keren. Asal kamu tahu, begitu selesai melukis sepatu beberapa waktu lalu, saya tersenyum-senyum sendiri, bangga, dan bahagia. Yeay akhirnya punya sepatu baru tanpa harus beli. Daur ulang sendiri sepatu lukis idaman Sudah lama saya ingin beli sepatu polos tapi tidak tahu di mana? Saya pernah ikut lomba saat ulang tahun yayasan (kira-kira tahun 2015). Waktu itu saya bekerja di perusahaan penerbitan buku dan ditunjuk untuk mewakili lomba melukis sepatu mewakili perusahaan saya. Meski itu untuk pertama kalinya, saya iyain saja. Entah hasilnya bagaimana.

Kenapa Harus Membuat Gambar Ilustrasi Abstrak?

Ada pertanyaan besar selama saya menggambar, makin ke sini makin tidak pernah menggambar realis. Kenapa harus membuat gambar ilustrasi abstrak? Pertanyaan itu tidak hanya terlontar dari teman-teman, tapi juga diri sendiri. Jawaban pertama yang terlintas dalam benak saya hanya, “Saya tak bisa menggambar realis.” Bingung maksudnya realis itu yang bagaimana? Realis misalnya saya menggambar bunga sesuai dengan keadaan bunga yang semestinya dan yang orang lain pahami, bagaimana saya menggambar kucing sesuai bentuk dan warna kucing di kehidupan nyata, dan lain-lain. Sebenarnya kalau dipaksa bisa, tapi saya tidak mau membatasi diri dengan menggambar bentuk wajah yang simetris atau daun yang strukturnya harus melancip di bagian ujung, melebar di bagian tengah, dan lain-lain. Membuat gambar ilustrasi abstrak itu membebaskan imajinasi Pasti kamu sering melihat gambar aneh mulai dari kombinasi organ tumbuhan dan hewan, belum lagi ada mata atau hidung manusia menempel di objek terse