Skip to main content

Kamera Smartphone Terbaik Pilihan Saya

“Ya, sayang kamera saya jelek.”

“Pakai hape yang kameranya bagus saja.”

Beberapa kali frasa tersebut mencuat dari mulut saya. Apalagi saat berjalan-jalan ke tempat-tempat yang belum pernah saya lalui, lalu menemukan objek keren tapi tidak dapat menghasilkan foto sesuai dengan keinginan. Sudah menjadi kebutuhan buat saya untuk upgrade ponsel yang punya kelebihan pada kameranya.

Jujur saya belum terlalu percaya diri begitu pencahayaan kurang. Di dalam ruangan saja pada siang hari minimal mencari posisi di dekat jendela agar saat memotret mendapat cukup cahaya. Jika tidak, hasil memotret tidak sesuai harapan. Pasti masih grain. Kebetulan saya memang penyuka hasil foto tajam dan bisa menghasilkan bokeh natural. Bisa dibayangkan jika saya memotret mangkuk dengan bakso dan mie di dalamnya, lalu saya potret. Cekrek. Sebelumnya, saya perlu cari tahu apakah tempat saya makan cukup cahaya. Jika tidak, saya tidak akan mengeluarkan ponsel, kemudian menikmati bakso dengan sambal cabai cukup banyak agar lidah terpelintir, ditambah kecap manis, dan sedikit saos. Tahu kan kalau saos yang digunakan biasanya tidak begitu sehat (terlihat dari warnanya yang merah menyala).
Kenikmatan hakiki yaitu dengan makan bakso saat hujan turun

Tahu tidak, makan bakso panas saat hujan deras turun itu sungguh nikmat. Sama nikmatnya seperti makan mi instan dengan tambahan irisan cabai dan telur ceplok. Nah sekarang kamu membayangkan bagaimana mengunyah potongan bakso yang di dalamnya ada urat-uratnya dan gajih. Gigitan pertama sampai terakhir sangat menggoda apalagi ditemani kekasih. Sambil tertawa-tawa dan menceritakan banyak kejadian pada hari itu. Menyenangkan bukan?

Sekarang saya kembali pada pembahasan kamera smartphone terbaik untuk memotret. Saya ingin share banyak hal sesuai dengan yang apa saya rasakan dan lihat. Sama seperti melihat bakso yang dengan nikmatnya bertengger di dalam mangkuk. Hal pertama yang dilakukan kids jaman now adalah memotret sebelum makan. Buat saya itu juga wajib dilakukan meski sering tidak diposting di media sosial pada saat itu juga. Biasanya saya sekadar potret dan posting pada waktu setelahnya. Yang jelas selalu latepost.

DSLR atau Smartphone?
Saya kan tidak selalu bawa kamera DSLR karena ya membawanya itu benar-benar merepotkan. Saya harus membawa tas besar untuk penyimpanan selama perjalanan. Belum lagi kalau jarak jauh. Saya harus menjaganya dari kejahilan pencopet yang selalu siaga dan siap bergerilya saat saya lengah. Kamera DSLR memang bisa menjamin hasil foto berkualitas sih. Namun jika terbayang begitu repotnya saat memindahkannya data melalui laptop terlebih dahulu lalu disambungkan melalui kabel data atau bongkar pasang memory card itu cukup kewalahan. Memang ada cara praktis, yaitu dengan pakai aplikasi, misalnya share it atau bluethooth, menurut saya sama saja. Repot!

Memotret makanan di restoran tentu perlu pencahayaan cukup jika kamera belum canggih

DSLR akan tetap jadi pilihan pertama pada kegiatan khusus, misalnya event pentas seni, festival kesenian, dan lain-lain yang butuh keterampilan khusus dalam mengabadikan momen, entah itu video atau foto. Masalah lainnya, saya ingin bisa memotret apapun untuk memudahkan pekerjaan dan hasilnya bagus, tapi tidak selalu harus memakai DSLR. Ya solusi terbaiknya memang cari kamera smartphone bagus. Tentu bukan hanya kameranya, tapi ponselnya dong.

Sebagai orang yang nonstop online di media sosial, saya sangat butuh kamera smartphone kekinian. Saya ingin punya ponsel yang sudah dual camera. Kamera depan minimal 8 MP ditambah selfie flash. Itu akan membantu saya saat harus liputan atau live pada saat pencahayaan kurang bagus. Kamera belakang minimal 13 MP. Saat ini kamera dengan 13 MP bisa dibilang setara dengan kamera digital. Saya beberapa kali memotret dengan kamera digital dan hasilnya memang bagus. Untuk yang kamera ponselnya kurang bagus memang kamera digital jadi pilihan terbaik untuk memotret dan membuat video.

Karena pilihan utamanya sekarang cari referensi kamera smartphone recomended, saya ingin tidak hanya kamera yang bagus. Saya perlu yang awet, tanpa harus membawa powerbank lagi. Tahu tidak, powerbank itu menambah beban di punggung karena cukup berat jika dibawa. Meski kadang kelihatan remeh, “Ah, hanya powerbank”, tapi alangkah baiknya jika saya tidak perlu lagi membawanya. Saya mau yang baterainya awet. Minimal seharian tidak perlu cari colokan listrik atau powerbank. Juga tidak perlu menunggu lama agar baterai smartphone penuh. Menunggu kamu saja sih sudah cukup (abaikan).


Kamera smartphone kece
Tidak mudah mencari smartphone yang diinginkan. Memang banyak yang menawarkan smartphone dengan spesifikasi yang diinginkan, tapi harganya cukup mahal. Jika bukan harganya, desainnya ya sama dengan smartpone yang lain. Atau... entahlah. Saya orangnya pilih-pilih. Meski spesifikasinya bagus, tapi ada beberapa hal yang tidak cocok, pasti akan skip.

Untuk urusan smartphone memang tidak bisa sembarangan dalam memilih. Sama seperti memilih jodoh. Saya coba searching di website www.jalantikus.com dan setalah membaca sana-sini, ketemulah Motorola Moto G5s Plus. Seakan-akan sudah ditakdirkan untuk saya cintai. Kebetulan untuk urusan apa yang ingin dipakai sendiri, saya bukan orang yang suka ikut-ikutan. Misalnya ada sesuatu yang lagi hits, kalau memang tidak sesuai dengan kepribadian, tidak akan saya beli. Kecuali untuk hal-hal tertentu, misalnya kuliner atau tempat wisata.
Penampakan Motorola Moto G5s Plus yang keren (kredit: moto.com)

Nah saya mau kasih tahu sesuatu. Motorola Moto G5s Plus ternyata spesifikasinya lebih canggih dari keinginan. Kamera depan sudah 8 MP dengan flash. Tak hanya itu,  sudut pengambilan gambar cukup lebar dan bisa jadi mode panoramic. Kebayang jangkauan kamera lebih lebar, artinya tidak hanya bisa merekam diri sendiri tapi lingkungan sekitar. Kamera belakang sudah 13 MP dengan sensor RGB dan monokrom. Dengan sensor monokrom hasil foto hitam putih lebih natural dan akan mempertajam detail foto. 
Spesifikasinya keren bukan? (kredit: jalantikus.com)

Sementara itu, sensor RGB itu mirip seperti cara kerja roll film yang punya tiga lapisan emulsi, di mana peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Cara kerjanya sederhana sekali. Kalau ada berkas cahaya polikromatik (mutiwarna) melalui filter hijau, warna apapun selain hijau tidak akan bisa lolos lewat filter tersebut. Nah untuk menghasilkan jutaan kombinasi warna seperti keadaan aslinya, cukup pakai filter RGB.

Ilustrasi sensor RGB (kredit: www.edmundoptics.com)
Sensor RGB ternyata sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar yang dihasilkan. Untuk jumlah piksel yang sama, sensor yang ukurannya lebih besar bisa hasilkan foto yang kualitasnya jauh lebih baik. Mengapa? Karena sensor yang berukyran lebih besar biasanya lebih peka terhadap cahaya. Otomatis intensitas cahaya yang diterima lebih besar.

Lensa bukaan (aperture) Motorola Moto G5s Plus sudah F/2.0. Beberapa ponsel masih punya bukaan kurang dari 2.0. Untuk ponsel dengan bukaan lebih besar biasanya harganya sudah menjulang. Biasanya dilengkapi dengan fitur canggih. Angka lensa bukaan yang kecil dapat dipakai untuk yang sensornya sudah bagus pada kameranya . Nah, untuk lensa bukaan F/2.0 pada Motorola Moto G5s Plus sudah bisa menjadi tolak ukur bahwa kamera smartphone itu lebih sensitif dalam kondisi gelap. Tentu saya tidak akan repot lagi kalau memotret di dalam ruangan yang kondisi cahayanya agak redup.
Dengan mode selective focus, bisa pilih bagian mana yang mau difokuskan

Saya bisa merekam gambar dengan kedalaman detail dan warna yang mengagumkan, yang jelas. Ada juga mode selective focus yang artinya saya tinggal pilih objek mana yang akan dibuat fokus dan sisanya blur. Juga bisa kombinasikan foto hitam putih dengan warna atau mengganti latar belakang. Sangat menari bukan? Apalagi kalau kamu suka eksplorasi teknik fotografi dan edit foto. Jelas punya fitur baru yang berbeda dengan smartphone lain akan jadi keunggulan tersendiri.

Kalau masalah baterai, ternyata Motorola Moto G5s Plus menjawab keinginan saya. Kapasitas baterainya 3.000 mAh. Ponsel yang saya pakai saat ini hanya bisa bertahan sekitar setengah hari. Setengah hari selanjutnya saya harus menggunakan powerbank. Sunggu tidak efektif jika saya bekerja untuk liputan, harus mengantongi powerbank dan ponsel terhubung melalui kabel. Tentu cukup mengganggu. Ibarat membawa dua handphone ditambah kabel. Tidak praktis. Keunggulan lainnya adalah, Motorola Moto G5s Plus punya teknologi TurboPower. Saat kehabisan baterai, kita tinggal mencolokkan ke listrik selama 15 menit dan baterai akan bertahan selama enam jam. Sangat memudahkan pekerjaan tentunya.
Cuma ngecas 15 menit, baterai bisa tahan sampai enam jam (kredit: moto.com)

Motorola Moto G5s Plus sudah 4G LTE, layar LPS 5,5 inci 1080P, dan punya sensor fingerprint. Dalamannya pakai chipset Qualcomm Snapdragon 625 dengan prosesor octa-core 2.0 GHz. Eh, jangan lupa RAMnya sudah 4 GB dengan ruang penyimpanan sebesar 32 GB. Argh, begitu tahu spesifikasinya, saya langsung girang. This is very amazing. Jika merek yang setara dengan ini harganya tiga juta ke atas, Motorola Moto G5s Plus hanya dibandrol Rp2.999.000. Selain bisa hemat, kita juga bisa mendapatkan smartphone canggih.
Motorola Moto G5s Plus dibandrol murah (kredit: jalantikus.com)

Saya rasa kebutuhan informasi, nonton film, berkomunikasi dengan teman, dan browsing sesuatu akan lebih cepat dan mudah. Tentu akan jadi menyenangkan saat segala kebutuhan terpenuhi. Eh iya ada satu lagi, Motorola Moto G5s Plus sudah dilengkapi dengan interkoneksi nirkabel Near Field Communication (NFC). Tahu kan kalau mulai bulan Oktober 2017, semua pembayaran di jalan tol harus menggunakan e-money. Pemerintah sengaja mengeluarkan peraturan ini agar kita tidak lagi repot-repot menyiapkan uang cash. Mengurangi penggunaan uang cash artinya peduli terhadap lingkungan. Pohon-pohon yang ditebang untuk dibuat jadi kertas akan berkurang. Hal ini menghindari perusahaan dan masyarakat yang nakal menebang pohon secara liar di hutan lindung. Jadi nanti kalau lewat tol kita tinggal tap dari smartphone. Tidak perlu beli kartu lagi. Oh iya, teknologi NFC ke depannya akan dimanfaatkan sebagai dompet digital. Tentu dengan pakai smaprtphone ini segalanya jadi mudah. (Uwan Urwan)

 

Referensi:
www.sentradigital.com
www.sinyal.co.id
www.moto.com
www.jalantikus.com

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Youtap BOS: Gebrakan Baru untuk UMKM Indonesia Menuju Kesuksesan #SEMUABISAJADIBOS!

Aku masih terbayang-bayang dengan semaraknya perayaan ulang tahun ke-4 Youtap Indonesia yang baru saja berlalu. Acaranya begitu menggugah hati, terutama dengan kehadiran aplikasi terbaru mereka, Youtap BOS, yang siap memberikan gebrakan baru bagi para pengusaha #SEMUABISAJADIBOS. Kisah Sukses Aplikasi Youtap BOS: Membangkitkan Semangat Membangun Bisnis UMKM di Indonesia Menyaksikan perjalanan Youtap Indonesia selama empat tahun ini sungguh membangkitkan semangatku dalam membangun bisnis. Dari sekadar asisten penjualan hingga menjadi pelopor solusi digital terdepan untuk UMKM, Youtap telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan para pengusaha di negeri ini. Merasakan dampak positif dari solusi digital Youtap, aku pun menjadi semakin yakin bahwa bisnisku juga bisa berkembang lebih jauh dengan bergabung bersama Youtap. Dengan berbagai layanan unggulannya, Youtap memberikan kesempatan bagi setiap pengusaha untuk meraih kesuksesan dan menjadi bagian dari transformasi digital dalam duni

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak