Skip to main content

Nyamannya Menginap di Hotel Ibis Surabaya City Centre

Kalau ada yang bertanya, “Kota pahlawan itu di mana?” Jawaban pertama yang terlintas dalam benakmu apa? Saya yakin sebagian besar dari kamu akan menjawab, “Surabaya”. Surabaya memang punya pesona sendiri. Punya sejarah yang cukup dalam dan potensial untuk diingat kembali. Untuk itu dibangunlah monumen Tugu Pahlawan bangunan monumental yang diresmikan langsung oleh Ir. Soekarno.
Surabaya adalah kota terbesar di Jawa Timur

Kebetulan saya sedang liburan ke Surabaya. Tak lengkap rasanya jika saya tidak cari penginapan yang nyaman. Kebetulan saya akan bertemu teman lama di pusat kotanya. Ada banyak hotel sebenarnya dan pilihan terbaiknya adalah Ibis Surabaya City Centre. Kebetulan memilih hotel yang nyaman bukanlah hal mudah. Beberapa review di internet memberi kemudahan dalam mendapaykan informasi apa saja yang diinginkan. Saya reservasi kamar non-smooking room untuk kenyamanan saat beristirahat.

Perjalanan dari Situbondo menuju Surabaya memang cukup panjang. Kira-kira menghabiskan 5—6 jam di perjalanan. Untunglah bus yang saya tumpangi bebas hambatan, karena tidak masuk ke Terminal Bayuangga, Probolinggo. Biasanya tiap naik bus, selalu masuk terminal dan pindah ke bus lain, baik di terminal atau pun di tengah perjalanan. Saya tidak tahu mengapa banyak bus yang melakukan hal itu, padahal bus tersebut harusnya mengantarkan penumpang ke lokasi tujuan sesuai lael tujuan bus yang tertera. Suatu saat saya akan bertanya kepada supir atau kondektur mengenai itu. Setiba di Terminal Bungurasih, saya langsung menuju hotel menggunakan ojek online yang.


Strategis
Begitu masuk ke dalam, akan disambut suasana seperti ini

Ibis merupakan bagian dari perusahaan besar AccorHotels, di mana AccorHotels adalah perusahaan multinasional terbesar di Perancis. Perusahaan ini didirikan tahun 1967 yang sudah membuka ribuan hotel di lima benua, termasuk di Asia (Indonesia ada di dalamnya). Accor Group terus berkembang sampai merambah ke Indonesia.

Terletak di Jalan Basuki Rahmat Nomor 94-96, saya hanya perlu waktu sekitar 30 menit menggunakan transportasi ojek online dari Termina Bungurasih. Bila kamu travelling ke Surabaya menggunakan Kereta Api, Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi pun tak jauh dari lokasi (kira-kira 15 menit dari stasiun). Sangat strategis jika kamu ingin menikmati pusat kota Surabaya. Ada banyak kendaraan juga yang siap mengantarkan ke mana pun tujuanmu. Untuk perjalanan ke Bandara Juanda pun tak membutuhkan waktu lama, sekitar 30 menit.

Menurut saya, jika kamu ingin hotel dengan harga ekonomis, tapi pelayanan maksimalis, Ibis Surabaya City Centre memang pilihan terbaik. Mulai dari resepsionis saya dimanjakan dengan desain interior sederhana tapi elegan dan modern. Tidak perlu bingung juga untuk mencari spot jika ingin berswafoto. Lobi pun cukup luas. Ada bunga sedap malam yang siap menemani sepanjang waktu. Saya kira jika kamu termasuk tamu yang sedang menunggu teman, kursi-kursi yang nyaman dan desain interior yang siap manjakan mata, tak akan membuatmu kebosanan.

Di Ibis Surabaya City Centre tak perlu repot saat ingin berbelanja kebutuhan pribadi atau cemilan. Ada minimarket yang terdapat mesin ATM di samping kiri, di seberang jalan ada toko buku dan gedung. Mall paling dekat ya Tunjungan Plasa sekitar 10 menit jalan kaki dari hotel. Restoran-restoran dan tempat nongkrong juga ada di sekitar hotel.

Ibis ke-1000

Saya bisa dibilang beruntung menginap di sana, sebab selain strategis, Ibis Surabaya City Centre termasuk hotel Ibis yang ke-1000 di dunia. “Ada dua hotel Ibis yang ke-1000 di dunia, satu di Surabaya, jelas Diar Listya, Executive Secretary and Public Relation. Ibis Surabaya City Centre termasuk hotel bisnis, di mana ada dua ruang yang bisa dipakai untuk rapat. Ada ruang kapasitas besar dan kecil. Kebetulan memang kebanyakan tamu memang kebanyakan menginap untuk tujuan bisnis. Saking nyamannya, Ibis Surabaya City Centre juga banyak dikunjungi oleh kru-kru dari berbagai armada penerbangan udara.
Kasur yang nyaman untuk beristirahat (Kredit: @eja.shehzade)

Handuknya lucu ya (Kredit: @eja.shehzade)
Tiap kamar memiliki desain sama. Yang berbeda hanya terletak pada pemandangan di luar jendela kamar dan jenis tempat tidur (one bed atau twin bed). Desain interior kamar simpel dan hangat. Itu terlihat dari penggunana ornamen kayu di dinding tempat tidur, meja, lemari, dan lantainya. Lemari bersifat terbuka untuk memudahkan saat mengambil atau meletakkan pakaian atau perlengkapan lain. Tirainya pun memiliki desain unik dengan tiga lapis warna, oranye hingga cokelat. Kita bisa menggeser tirai tersebut jika ingin melihat desain tirainya. Kamar mandi pun tak kalah unik. Konsepnya kapsul dan ada pintu kaca di dalamnya. Pintu kaca bisa ditutup saat mandi untuk menghindari percikan air merembes ke mana-mana.  
Saya mendapatkan kartu ucapan selamat datang dong (Kredit: @eja.shehzade)

Wi-fi selama di hotel pun lancar. Saya bisa berkomunikasi dan browsing informasi apapun yang sedang dibutuhkan pada saat itu. Sempat mengalami masalah karena laptop tidak dapat tersambung ke jaringan internet. Begitu saya beritahu, tim IT langsung membantu masalah saya. Tidak membutuhkan waktu lama, kemudian saya bisa berselancar di internet menggunakan laptop.

Jika kamu tidak membawa laptop, di lantai satu ada internet corner. Ada dua komputer yang memang disediakan untuk tamu. Biasanya pada saat terdesak kamu membutuhkan internet menggunakan PC dan kamu bebas menggunakan itu. Hanya saja, tidak disediakan port untuk flashdick atau hardisk. Kamu bisa melakukan penyimpanan data melalui Google Drive atau email untuk keamanan.
Kamar mandi dengan konsep tabung yang unik

Oh ya, saya juga berkesempatan berkeliling Ibis Surabaya City Centre dan melihat rooftop. Memang belum termanfaatkan sih, hanya saja pemandangan dari rooftop cukup mengagumkan. Kebetulan saya naik pada siang hari, pada malam hari tentu saja akan ada lautan cahaya yang bisa diabadikan. Cukup instagramable untuk diposting dengan caption “Suasana malam di Surabaya”. Serius keren, tapi sayang tidak dibuka untuk umum untuk menghindari  hal-hal yang tidak diinginkan. Pintu menuju rooftop dikunci dan tidak semua orang diizinkan masuk. Maaf, bagian ini hanya untuk pamer saja. Hehe...

Higienis

Sarapan di Ibis Surabaya City Centre sudah dibuka sejak pukul 04.00 pagi lo. Saya pun terkejut saat diberitahu. Ternyata banyak tamu yang harus meninggalkan hotel pada pagi-pagi buta. Mau-tidak mau sarapan dibuka pada pukul 04.00. Namun menu pada pukul 04.00—06.00 tidak lengkap. Hotel ini menyajikan banyak sekali menu mulai dari makanan berat, makanan ringan, makanan penutup, sampai infused water. “Bandingkan saja dengan hotel-hotel sekelas bintang tiga lain di area surabaya, Ibis Surabaya City Centre termasuk yang paling banyak untuk menu sarapannya,” kata Chef Hanny.

Ada banyak pilihan menu di Ibis Surabaya City Centre (Kredit: @eja.shehzade)

Konsep restorannya juga simpel dan elegan (Kredit: @eja.shehzade)

Restoran Ibis Surabaya City Centre bisa dibilang cukup luas dengan pencahayaan alami dari jendela kaca besarnya yang langsung mengarah ke luar. Memanfaatkan pencahayaan alami memang lebih asyik. Selain itu juga bisa menghemat penggunaan listrik saat siang hari. Konsep restoran pun sederhana, elegan, dan modern.

Makan siang dan makan malam saya memilih duduk di restoran Ibis. Kenapa? Menurut informasi menu di restonya berbeda dengan makanan di luar. Ya, kalau ingin mi instan, ayam goreng, atau junk food, sebenarnya saya tinggal ke luar hotel dan memilih rumah makan/restoran terdekat. Tidak lengkap dong saya menginap di sana lalu tidak menikmati kelezatan masakan di restonya.

Maafkan saya sudah posting foto ini (Kredit: @eja.shehzade)

Kira-kira kalau kamu pergi ke sebuah restoran, misalnya restoran korea, kamu akan pesan apa? Tidak mungkin dong pesan sate padang. Pasti kamu sudah tahu kira-kira makanan seperti apa yang akan disajikan. Biasanya saya sih selalu minta rekomendasi kepada pelayannya makanan yang paling banyak diminati. Nah, karena menu di Ibis Surabaya City Centre 80% masakan Indonesia, sisanya chinese dan western, tentu akan lebih pas di lidah orang Indonesia seperti saya.


Bebek kretep termasuk menu paling laris (Kredit: @eja.shehzade)

Ayam bakar madu yang tak kalah lezat. Kamu harus cobain

Dori sambal dabu-dabu, ayam bakar madu, dan bebek kretep adalah makanan pilihan saya. Ketiga menu itu pun saya pilih atas rekomendasi Chef Hanny dan Mbak Diar karena yang paling diminati. Apa perlu saya ceritakan satu per satu? Hem, inginnya sih begitu, hanya saja saya khawatir kamu akan meneteskan air liur saat membacanya. Secara umum, ketiga makanan berat itu bumbunya pas di lidah, tidak keasinan, tidak terlalu banyak bumbu, tidak terlalu ini dan itu. Saya pun lalu sadar, yang memasak adalah seorang chef, tentu saja segalanya diperhitungkan dengan baik, mulai dari persiapan, cara memasak, sampai porsi yang disajikan. Oh ya, sekadar saran, jika makan di sana, sebaiknya memesannya satu per satu saja. Sebab porsi makanan utamanya terlihat kecil, tapi sebenarnya cukup memenuhi isi perut. Kalau habis dan masih ingin makan lagi, baru pesan. Kekhawatiran saya cuma satu, makanan yang dipesan dan tidak habis itu mubazir. Begitu pun kalau sarapan. Mengambil seperlunya saja. Jika ingin mencicipi semua makanan yang ada, sebaiknya mengambil porsi sedikit-sedikit saja.

Berbincang-bincang seru dengan Chef Hanny dan Mbak Diar Listya di restoran

Menu di restoran Ibis Surabaya City Centre sudah disesuaikan dengan selera. “Kebetulan yang menginap di sini kebanyakan pebisnis, jadi mereka biasanya tidak mau ribet. Datang dari kunjungan, lapar, makan,” tambah Chef Hanny.

Untuk menarik pengunjung, di restoran juga ada barbeque pada skamis dan jumat. Pernah barbeque diset pada hari sabtu dan minggu, tetapi karena tamu kebanyakan ramai pada hari aktif, setelah diubah ke hari kamis dan jumat, jumlah peminatnya meningkat tajam. Pada sabtu dan minggu biasanya disediakan menu angkringan dan jajanan pasar. Lagipula di restoran jauh lebih higienis ketimbang makan di luar hotel.

Sambil menunggu menu siap dihidangkan (captired by @eja.shehzade)
Higienis? Di tempat lain juga pasti bersih. Kan dicuci. Benar sekali. Berbeda dengan di hotel. Semua peralatan makan dan makanannya higienis. Air dari PDAM yang digunakan di dapur selalu melalui mesin Water Purifier untuk membunuh organisme. Proses pencucian alat makan pun melalui beberapa tahap, setelah dicuci kemudian disinari UV. Persiapan bahan mentah ada di ruang tertutup dan saat menyajikan makanan yang telah matang selalu menggunakan sarung tangan. “Untuk kebersihan kami sudah menjaminnya. Meskipun untuk cuci piring, airnya dipanaskan kembali untuk memastikan kebersihannya,” kata Chef Hanny saat mengantarkan sata menggeledah dapur Ibis.

Jadi itu juga salah satu alasan kenapa saya lebih memilih hotel Ibis Surabaya City Centre sebagai tempat menginap. Poin-poin yang terjabarkan di atas tentu akan memberi gambaran. Siapa tahu kamu akan berlibur ke Surabaya dan membutuhkan tempat menginap yang nyaman di kantong dan pelayanan menyenangkan. Yuk ke Surabaya! (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

100 Blogger Keren Berkumpul! Orang-orang Terbang ke Jakarta Demi Momen Ini...

Dunia blogger bukan lagi sekadar hobi, tetapi sebuah panggung untuk menggali potensi tak terduga. Menemukan ratusan blogger dari berbagai latar belakang dan talenta yang beragam adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Mereka tidak hanya menulis, tetapi juga menjadi fotografer, desainer, dan penggiat seni lainnya. Bergabung dalam komunitas yang beragam ini membuka mataku tentang keberagaman dan kemungkinan yang tak terbatas di dunia maya. Keajaiban Acara BloggerDay 2024: Inspirasi, Peluang, dan Persahabatan BloggerDay 2024 adalah magnet bagi blogger dari seluruh Indonesia. Acara ini bukan hanya tentang berbagi tips dan trik, tetapi juga tentang membangun hubungan, menciptakan peluang, dan menemukan teman sejawat. Bertemu dengan 100 blogger keren dari berbagai penjuru memberikan energi dan inspirasi yang luar biasa. Ini adalah momen langka di mana bakat, kreativitas, dan semangat bersatu untuk merayakan kekuatan komunitas. Mendekati Masa Depan Blogger dengan Dukungan Para Sponsor Acara

Alun-alun Situbondo Dulu dan Sekarang

Alun-alun ibarat pusat sebuah kota, semua orang bisa berkumpul di tempat itu untuk berbagai kegiatan, sebagai ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya. Alun-alun sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Umumnya alun-alun dikelilingi oleh masjid, pendopo, penjara, dan area perkantoran dan dibatasi oleh jalan. Dulunya area ini dipagari Begitu pun Alun-alun Situbondo, batas selatan adalah pendopo, batas barat adalah Masjid Agung Al-Abror, batas timur adalah penjara, dan area perkantoran ada di bagian utara. Dulu, ada pohon beringin besar di tengah-tengah alun-alun Situbondo. Aku tidak ingat betul seberapa besar tapi yang aku tahu dulu ada di tengah-tengah. Masjid Al-Abror juga sudah jauh lebih bagus sekarang Alun-alun Situbondo pernah punya pohon beringin besar Gerakan protes pada akhir masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, tahun 2001, memicu gerakan besar yang menumbangkan sekitar seratus pohon, termasuk pohon beringin di alun-alun karena dianggap sebagai simbol partai Golka

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Teknologi Scanner dan Printer yang Makin Hebat

Kebutuhan scan dan cetak dokumen sudah sejak dahulu kala ada dan masih diperlukan. Meskipun saat ini sudah banyak perusahaan, organisasi, sekolah, dan kampus yang beralih online, tapi untuk kebutuhan tertentu, dokumen hardcopy sangat penting. Meskipun ada aplikasi scanner, keberadaan scanner yan dijual secara offline tak mengurangi peminatnya sebab secara kualitas aku sangat puas dengan scanner yang mesin. Scanner sekarang pun spesifikasi dan fiturnya lebih canggih, tak perlu repot lagi mencari apliksi scanner tanpa watermark. Kita bisa scan apa saja termasuk scan kartu vaksin. Sementara itu printer terbaik 2021 pasti tergantikan dengan printer terbaik 2022 karena teknologi selalu berkembang.  Scanner tanpa watermark, memindai dua sisi dalam sekali scan Perlu scan dokumen yang di dalam satu kertas, dua sisinya ada tulisannya? Aku punya rekomendasi buat kamu, yaitu HP ScanJet Pro N4000 snw1 Sheet-feed Scanner. Panjang sekali ya namanya. Hehe. Scanner ini tentu akan mempermudah pekerjaan

Styrofoam Aman Digunakan Kok. Siapa Bilang berbahaya?

Hasil pengujian Badan POM RI terhadap 17 jenis kemasan makanan styrofoam menunjukkan bahwa semua kemasan tersebut memenuhi syarat, artinya styrofoam aman digunakan. Sampai detik ini tidak ada satu negara pun melarang penggunaan styrofoam atas dasar pertimbangan kesehatan. Pelarangan penggunaan styrofoam, nantinya akan jadi sampah non organik, di beberapa negara biasanya berhubungan dengan pencemaran lingkungan. Padahal daur ulang styrofoam sangat mudah. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren pada wadah gabus tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya berada di ambang batas 40-500 ppm. Kalau mencapai 5000 ppm bisa menyebabkan kanker. Bungkus makanan hangat pakai styrofoam aman kok Kemasan makanan styrofoam ternyata sebagian besar adalah udara Badan POM RI menguji 17 jenis kemasan, antara lain berupa gelas POP MIE rasa baso, gelas POP Mie Mini rasa ayam bawang, mangkuk NISSIN Newdles Mie Goreng Pedas Kriuk Bawang, mangkuk Bowl Noodle Soup Kimchi flavour Vegetal, kot

Bunga Telang Ungu (Clitoria ternatea) Jadi Alternatif Pengganti Indikator PP Sintetis

Makin ke sini, ketenaran bunga telang (Clitoria ternatea L.) kian meluas. Banyak riset terbit di internet, juga tak ketinggalan pecinta herbal dan tanaman obat ikut berkontribusi memperluas infromasi itu.  Bunga telang ungu, tanaman yang juga dikenal dengan nama butterfly pea itu termasuk endemik karena berasal dari Ternate, Maluku, Indonesia. Meski begitu, banyak sumber juga mengatakan bahwa bunga telang berasal dari Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia tropis. Banyak info simpang siur karena sumber-sumber yang aku baca pun berasal dari riset-riset orang. Nanti jika ada waktu lebih aku akan melakukan riset lebih dalam mengenai asal usulnya. Antosianin bunga telang merupakan penangkal radikal bebas Kredit : researchgate.net Bunga telang kaya akan antosianin. Antosianin adalah golongan senyawa kimia organik berupa pigmen yang larut dalam air, menghasilkan warna oranye, merah, ungu, biru, sampai hitam. Tak hanya pada bunga Clitoria ternatea, antosianin juga ada di banyak buah dan say