Skip to main content

Serba-serbi Dunia Per-Instagraman

Eh, kamu punya Instagram tidak sih? Berapa jumlah followermu? 100? 500? 800? 1k? 5k? 10k? atau 1m? Gila, luar biasa jika kamu mencapai jumlah followers 1m. Artis banget! Saat postingan mulai diketik, akun Instagram @uwanurwan berjumlah 6.676 followers. Buat saya ini sudah di level "okay", tapi untuk tujuan lain, angka 6k masih tergolong cemen. Maaf, bukan bermaksud merendahkan, tapi pada kenyataannya follower dengan jumlah seperti itu, jika saya ingin promosikan jualan, belum terlalu efektif (dalam artian kurang menjangkau lebih banyak orang). Kecuali saya tenar di komunitas tertentu dan mereka butuh barang jualan saya. Saya punya akun media sosial bukan untuk terlihat keren saja, tetapi untuk jualan. Minimal saya mau jual apa yang saya bisa, menulis, menggambar, atau apa gitu


Saya butuh kerja lebih keras lagi untuk mencapai follower minimal 10k. Saya bisa promosikan produk art dan tulisan saya. Kebetulan saya fulltime blogger dan ilustrator, yang menurut anggapan orang masih "pengangguran" karena tidak ada kantor yang bisa didatangi rutin. Iya, saya pun merasa begitu, merasa menjadi pengangguran. Setiap hari bergelut dengan ponsel dan kertas. Ke sana ke mari di dalam rumah atau tiba-tiba berkelana ke luar kota tanpa alasan jelas saat tetangga bertanya. Saya bukan blogger senior atau pun blogger hits yang kemudian diundang ke acara-acara untuk menjadi pemateri. Saya masih dalam membranding diri dan blog ini. Syukur-syukur kalau ada perusahaan yang tertarik dengan tulisan saya dan mau bekerja sama. Loh, itu rezeki. Diterima, kecuali jika ada perusahaan yang kurang masuk akal memberikan feenya, tapi rata-rata perusahaan sudah tahu kok range yang harus diterima blogger

Kembali lagi pada Instagram. Seperti yang pernah saya tulis pada artikel sebelumnya mengenai Beberapa Karakter Pengguna Instagram, tentu bukan sekali dua kali saya menemukan yang seperti itu. Semakin sering bergelut dengan Instagram, saya makin tahu beberapa karakter lain. Mau saya sebut? Okelah sedikit ya.

1. Terlalu asyik dengan diri sendiri


Karakter ini bisa dibilang terlalu hemat. Hemat dalam artian, malas follow orang dan malas follow back. Memang orang sejenis ini tidak punya ambisi apa pun untuk menambah follower. Hanya suka-suka saja punya akun Instagram. Orang ini tidak akan marah jika seseorang tidak lagi follow dia atau dia tidak follow orang, bahkan teman sendiri. 

2. Bimbang


Haha, maaf Kang Imawan nyomot ini. Hm, sebenernya akun ini tidak diprivate (cuma buat contoh)

Saya kadang tidak paham dengan orang yang semacam ini. Dia mem-private akun Instagramnya, tetapi postingannya ikut dishare ke Facebook. Ibarat senjata yang dihunus ke jantung sendiri. Orang sejenis ini kadang tidak sadar apa yang sedang mereka perbuat atau memang sengaja. Alasannya mungkin takut ngehits, takut follower bertambah banyak, atau suka posting belahan, eh. Tapi mau seperti apapun, setiap orang memang punya pilihan hidup sendiri-sendiri. Orang lain hanya bisa berkomentar (seperti saya).

3. Perfeksionis


Saya paling demen kalau ngepoin akun Instagram orang yang seperti ini. Postingan di akunnya rapi sekali. Setiap tiga foto temanya sama atau kadang zigzag, ada foto, lalu quote, lalu foto, postingan selanjutnya pun begitu. Mereka kadang tidak peduli berapa jumlah follower yang mereka miliki atau jumlah like pada setiap postingan. Sekali posting mereka harus menyiapkan tiga foto sesuai tema. Yang penting tampilannya harus bagus, caption pun tak sembarangan.

4. Berkarakter
Keren bukan?

Kadang heran dengan akun-akun semacam ini. Postingannya nyaris senada, entah dari segi tone foto, dan jenis postingan. Paling gampang akun online shop sih contohnya. Misalnya online shop kaos distro. Yang dipajang ya hanya kaos dari atas sampai bawah, cuma model dan desain gambarnya yang berbeda. Untuk orang-orang tertentu yang hobinya spesifik, misalnya foto daun. Bisa dipastikan postingannya hanya berupa gambar daun, tidak ada yang lain. Atau juga untuk pehobi makanan, dapat dipastikan postingannya hanya berupa foto makanan. anyway, saya memang suka dengan postingan yang berkarakter semacam ini. Tak heran followernya bisa nambah terus.

5. Random


Berantakan ya. Hahaha

Ah, jangan ditanya. Akun semacam ini ada banyak sekali, termasuk akun @uwanurwan. Hahaha. Bisa dibilang orang semacam ini juga bimbang dan terlalu banyak maunya, sehingga tidak fokus. Atau memang akun Instagramnya ya cuma untuk suka-suka. walaupun saat stalking akunnya, tampilannya kurang menarik.


Segini saja dulu ya. Saya masih ada simpanan beberapa karakter pengguna Instagram lain tapi harap sabar dulu ya. Mengapa? Sebab postingan ini sebenarnya tidak ingin bercerita tentang karakter pengguna Instagram, tapi lebih ke penggunaannya.

Tahu tidak jika aku media sosial termasuk Instagram bisa jadi lahan bisnis? Pasti tahu dong. Cuma bingung memulainya? Tidak apa-apa. Sekadar berbagi tips buat kita-kita yang ingin bekerja di rumah dengan memanfaatkan Instagram, yaitu   

Pastikan kamu selalu posting hal-hal yang bermanfaat. Orang-orang akan sangat sayang untuk unfollow atau tidak follow, sebab setiap postingan memberikan informasi yang dibutuhkan, misalnya tentang kesehatan pria. Jika ingin mengikat orang, berilah rasa nyaman untuk mereka. Kalau diibaratkan kafe, perlu disiapkan pelayanan yang bagus, menu yang sehat, murah, tempat asyik, dan lain-lain. Tanpa itu semua, rasanya orang akan gampang sekali untuk mengabaikan setiap postingan kita di Instagram. Apalagi jika Instagrammu hanya berisi foto selfie dengan berbagai pose dan hasil fotonya tidak maksimal, misalnya blur, miring, terlalu lebay, dan cari sensasi. Mungkin pihak Instagram tidak akan blokir akunmu, tapi orang-orang di sekitarmu akan gampang mengabaikanmu.

Postingan di Instagram berupa foto ala KTP dari atas sampai bawah. Buat saya tidak menarik

Jangan lupa pakai hastag. Tidak masalah berapa banyak hastag yang kamu pakai di postingan. Asal bisa menjangkau lebih banyak orang untuk tahu informasi itu. Pernah mengalami ada orang asing like postingan lama? Nah, biasanya mereka menggunakan hastag untuk mencari hal-hal yang ingin mereka cari. Kalau bisa, pakailah hastag sesuai dengan foto yang diupload. Kecuali untuk lasan tertentu sih.

Sayangnya maksimal hastag cuma 30

Perbanyak followers. Kenyataan pahit yang harus kita terima adalah tidak semua orang selalu akan memantau akun kita, meskipun teman dekat. Tentulah karena kesibukan, buka Instagram mungkin hanya akan memperhatikan akun-akun yang muncul di beranda selama beberapa waktu. Pernah mengalami, follower dengan jumlah 500 dan yang ngelike postingan kita hanya lima atau paling hanya 20 orang? Nah, ada beberapa faktor, yaitu follower hanya melihat tanpa tap dua kali dan postinganmu tidak menarik. Saat follower bertambah jadi 1.000 jumlah like meningkat. Iya gak? Semakin banyak follower jumlah like akan semakin banyak. Meski tidak selalu berkorelasi positif sih. Jangan sedih, perhatikan saja akun artis yang followernya sudah berada pada nilai "m", hitung berapa banyak jumlah likenya? Kalau saya perhatikan untuk beberapa akun artis, yang jumlah followernya sudah "m", mendapat 27ribu like (bisa kurang bisa lebih). Bandingkan saja dengan yang jumlah followernya hanya 500. Tak heran ada banyak sekali online shop yang endorse akun-akun dengan follower lebih dari 10k.

Salah satu artis yang followernya sudah m

Bersikap baiklah dengan akun-akun lain. Berilah like atau komentar jika waktumu luang. Toh, tidak ada salahnya kan? Bisa nambah teman. Realitanya media sosial sudah menjadi dunia kedua setelah dunia nyata. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia itu sama seperti dunia nyata, pun ada norma tidak tertulisnya. Menambah teman menambah rezeki. Siapa tahu dengan seringnya berkomunikasi di dunia maya, dagangan kita akan laris manis atau bahkan ada perusahaan yang mau bermitra dengan kita. Who knows? Kita hanya perlu berusaha kan?


Nah sekarang bingung kan bagaimana cara menambah follower? Followermu hanya segitu-gitu aja? Bahkan berkurang terus. Bertambah satu follower besok berkurang tiga. Ah, itu sudah biasa. Saya malah pernah kehilangan lebih dari 100 followers. Saya kasih sedikit tipsnya ya

1. Follow akun orang terdekat
Orang-orang terdekat kita adalah target paling baik untuk menambah follower. Kalau kita agak geragas, paksa teman-teman untuk follow dan promote akun kalian. Ya, bolehlah ganti dengan traktir pisang goreng hangat. Tidak mungkin dari 1.000 teman, tidak ada yang follow back. Mustahil. Ya beberapa orang bisa jadi tidak akan follow back. Pilihannya hanya dua, minta follow atau unfollow, kecuali kamu sayang kalau melewatkan postingan-postingannya.

Nah, hal yang sama juga akan terjadi pada teman-teman satu komunitas. Secara tidak langsung akan follow. Jika mereka follow terlebih dahulu jangan lupa difollow back. Jangan sombong deh. Kecuali memang kamu tidak kenal dia. Urusan selesai. Secara tidak langsung, teman adalah follower setia, meski kadang kebanyakan akan apatis. Jangan khawatir kehilangan mereka ya, asal tidak berantem saja.

2. Follow akun-akun baru. Akun baru? Hm, iya akun-akun baru. Setiap hari ada banyak ribuan (mungkin bahkan jutaan) akun baru. Jangan khawatir, manusia selalu tumbuh dan bertambah. Paling efektif adalah dengan melihat akun artis dengan follower di atas ratusan ribu. Setiap hari dan setiap detik ada banyak akun baru follow artis. Untuk akun-akun baru biasanya tidak akan pelit untuk follow back. Apalagi jika postingan di Instagrammu menarik.

Akun-akun potensial untuk difollow

3. Beli follower
Beli follower memang bisa jadi jalan pintas jika tidak sabar. Sebab dua cara di atas tergolong akan selambat siput progressnya. Tentu saja akan lambat jika kita tidak bergerak cepat. Sebentar, saya masih mau membahas dua poin di atas. Mungkin dalam seminggu baru akan bertambah 100 follower jika kamu melakukan langkah di atas hanya sesekali. Percaya tidak, saya bisa menambah 100 lebih follower dalam sehari dengan dua cara di atas. Jangan ditanya gempornya, ujung jempol bentuknya sudah tidak simetris lagi. Memang akan banyak follow orang, tetapi kita dapat feedbacknya, follower aktif dan tentu saja, teman.

Salah satu contohnya

Okeh, beli follower ada dua macam, aktif dan pasif. Kalau sudah kebelet, ya beli follower pasif saja. Tujuannya memang untuk membuat pangkat akun kita naik, meski efeknya nol, sama saja dengan follower 500. Kalau mau beli follower, belilah yang aktif. Ada prosedurnya sih, silakan coba tanyakan pada mereka yang menjual follower aktif. Kalau ditanya efeknya, saya tidak tahu karena belum pernah beli.

4. Promosi di akun promosi
Ada banyak akun bisnis yang menawarkan akunnya untuk promosi. Saya pernah menggunakan dua jasa akun UKM. Artinya kita promosi melalui akun mereka, baik promosi produk atau pun yang lainnya. Biasanya ada sejumlah uang yang dikeluarkan untuk promosi satu bulan atau mingguan. Jika kita memakai banya jasa akun-akun sejenis, produk kita akan lebih luas dikenal dan follower akan bertambah sesuai dengan minatnya. Biasanya mereka tidak menjamin bertambahnya follower, hanya saja akun kita lebih banyak dikenal orang. Semakin banyak iklan, semakin bagus.

5. Pakai aplikasi
Beberapa waktu lalu saya sempat mendapat cerita kalau ada aplikasi yang bisa untuk menambah follower. Sayangnya untuk mendapatkan aplikasi tersebut, kita juga harus membayar. Entah bagaimana prosedur spesifik aplikasi tersebut, yang jelas kita juga sama saja sih, memainkan jari. Tergantung kita aktif memanfaatkan aplikasi tersebut atau tidak. Jika tidak ya, kenaikan jumlah follower juga tidak akan signifikan.

Kalau bicara tentang jumlah follower, kita yang bukan public figure atau tokoh terkenal, otomatis tidak akan segampang artis jika membuat akun baru tidak serta merta follower akan bertambah menjadi 10k dengan cepat. Kejar bola, seperti istilah yang sering saya dengar waktu kuliah dengan follow terlebih dahulu dan jangan terlalu pelit untuk follow back jika masih teman satu komunitas, meski tidak pernah mengobrol. Bisa saja terlewat sih karena terlalu banyak notifikasi.

Oh ya, untuk kita yang bukan siapa-siapa, jika follower sudah banyak, jangan terlalu bangga. Sebab kian hari jumlahnya akan berkurang. Untuk akun dengan jumlah follower 500-1.000 yang unfollow bisa jadi hanya satu-dua-tiga. Semakin banyak jumlah follower, semakin banyak berkurangnya. Untuk itu memang perlu dipastikan postingab kita menarik, menghibur, bermanfaat, atau ya sensasional. Lihat saja akun gosip yang setiap hari terus aktif dan komentarnya bejibun. Kita tidak harus membuat akun gosip juga sih, tapi kita perlu mencontoh teknik mereka menggaet dan mengikat konsumen. Siapa follower kita? Kebanyakan pasti orang asing kan? Jika postingan kita biasa-biasa saja dan kurang menarik buat mereka, akan gampang sekali followermu berkurang. Jadi, menurut saya, kalau ingin follower banyak dan stabil, mulai konsep postingan Instagram kita. Jangan sampai kita pajang foto selfie dengan gaya yang sama (ala foto KTP) cuma ekspresi berbeda.

Pesan paling akhir dalam tulisan ini, "Akun kita memang punya pribadi, tapi banyak orang memerhatikan. Jangan terlalu egois apalagi sampai live bunuh diri." (Uwan Urwan)

Comments

Paling banyak dibaca

Mengilhami Dinding Sel Supermini

Pohon mangga ( Mangifera indica ) setinggi 4 m berdiri kokoh di halaman kantor saya. Daunnya rimbun membentuk payung hidup. Saat berdiri di bawah naungannya, angin sejuk dapat saya rasakan. Tentu saja, oksigen sebagai hasil metabolisme tanaman anggota family Anacardiaceae itu membersihkan karbondioksioda di udara dan digantikan oleh unsur yang bersifat oksidator. Pantas jika setiap orang yang ternaungi, tak hanya terlindung dari terik matahari, tetapi juga merasa segar. Pohon mangga (kredit: irwantoshut.net )        Tanaman itu sangat kokoh dan konsisten berdiri bertahun-tahun bahkan kian tinggi. Meski tidak memiliki rangka seperti hewan dan manusia, tanaman (tak hanya mangga) memiliki rangka-rangka dalam berukuran mikroskopis. Rangka-rangka itu dapat disebut dinding sel. Sebenarnya tidak tepat jika saya mengatakan bahwa dinding sel adalah rangka dalam (endoskeleton) tanaman, tetapi fungsinya mirip dengan sistem rangka pada tubuh hewan. Itu terbukti pada fungsinya yang memberi be

Insto Dry Eyes: Rahasia Menghadapi Mata Kering dan Computer Vision Syndrome

Pernahkah kamu merasakan matamu berkunang-kunang dan migrain setelah seharian menatap layar hape? Aku mengalaminya. Aku, Uwan Urwan, seorang pengembara kata, pemburu cerita, dan pencipta puisi, nyaris terjebak dalam jerat kecanduan layar. Mata yang lelah dan kering menjadi teman setia. Pengalaman Mata Kering karena Terlalu Lama Menatap Layar Hape Keseharianku sebagai seorang blogger, kreator konten, dan penulis puisi membawaku dalam aliran teknologi, menyulut pancaran cahaya layar sepanjang hari. Awalnya hanya urusan pekerjaan, namun perlahan, kebiasaan membuka hape dan laptop terus menggelayuti, meski cahaya pekerjaan telah surut. Mataku pun menjadi korban kelelahan yang terabaikan. Dalam dunia maya, aku menemukan kebahagiaan berinteraksi, meresapi riset para peneliti, dan terbius oleh pancaran cahaya teknologi. Sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kecanduan layar hape, bahkan dalam momen-momen sederhana sehari-hari. Namun, kebahagiaan hakiki ditemukan ketika berada di tengah-ten

Bagaimana ASUS ROG Phone 8 Mengubah Cara Aku Bekerja!

Aku, Uwan Urwan, menggenggam erat peran sebagai penulis, kreator konten, dan gamer dalam dunia freelance yang penuh tantangan. Hidupku berkutat dengan smartphone, alat sehari-hari yang memegang kendali terhadap pekerjaanku. Namun, kebahagiaan ini sering terhalang oleh masalah yang timbul dari smartphone yang sudah lama menemani langkahku. Rusaknya Hape Lama: Layar Buram, Kamera Rusak Layar yang mulai muncul bercak-bercak yang sangat menggangu dan kamera depan yang tidak berfungsi. Itu menjadi mimpi buruk bagi seorang freelancer sepertiku. Setiap kata yang kucatat, setiap gambar yang kurekam, semuanya terasa terhambat oleh keterbatasan ini. Selain kamera depan yang rusak dan layarnya sudah muncul bercak, smartphone ini harus aku isolasi karena LCD-nya sudah bisa copot Apalagi jika ada job review yang mengharuskan membuat video atau berfoto selfie dengan produk. Rasanya seperti ingin membatalkan kerjasama tapi mau tidak mau aku harus mengerjakannya agar bisa bertahan hidup. Mau tidak mau

Bagaimana menu isi piringku yang benar?

Sering mendengar frase Isi Piringku? Hem, sebagian orang pasti tahu karena kampanye yang dimulai dari Kementerian Kesehatan ini sudah digaungkan di mana-mana, mulai dari media sosial, workshop-workshop kesehatan di daerah-daerah, dan sosialisasi ke ibu-ibu begitu ke Posyandu.  Slogan Isi Piringku menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna Isi Piringku adalah acuan sajian sekali makan. Kampanye ini sudah diramaikan sejak tahun 2019 menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna. Empat sehat lima sempurna terngiang-ngiang sekali sejak kecil. Terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu adalah kombinasi sehat yang gizinya dibutuhkan tubuh, sebab mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, susu adalah penyempurnanya. Kenapa harus berganti slogan?  Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang aku tangkap maknanya, dalam setiap makan harus ada empat komposisi dan susu. Mengenai jumlahnya, aku bisa ambil nasi lebih banyak dengan sedikit sayur atau sebaliknya, atau sebebas-bebasnya kita saja.

Empat Alasan Tidak Memakai Pasir Pantai untuk Kucing

  Gara-gara pasir kucing habis dan uang pas-pasan, akhirnya aku putar otak, bagaimana cara kucing bisa pup. Ketemu jawabannya, “pasir pantai”. Kebetulan rumahku bisa dibilang tida terlalu jauh dengan pantai, naik motor setengah jam, sampai.   Itu juga karena aku mendapat inspirasi dari video Tiktok yang rutin mengambil pasir pantai sebagai penganti pasir kucing. Dan setelah mencoba pakai selama dua hari, hasilnya, aku atas nama pribadi, Uwan Urwan, TIDAK DIREKOMENDASIKAN . Kenapa? Pasir pantai lebih berat dibandingkan pasir khusus kucing Pasir pantai tidak jauh berbeda dengan pasir yang dipakai untuk bahan bangunan, berat. Warna pasir pantai beragam, mulai dari hitam seperti batu sampai krem. Ukuran pun beragam, mulai dari yang sangat halus sampai ke pasir ukuran normal. Yan paling au soroti adalah warnanya, ternyata setelah diletakkan di dalam bak, jadi tidak bagus. apalagi kalau sudah ada gundukan pup dan kencing yang seperti menyebar. Berbeda dengan pasir khusus kucing, y

Fried Chicken Enak di Situbondo, Kamu Wajib Tahu!

Tidak ada KFC atau pun McD di Situbondo, ya setidaknya hingga kini dan beberapa waktu ke depan. Dulu sempat ada CFC, belum sempat berkunjung, eh sudah tutup. Jika aku ingin makan ayam goreng krispi di Situbondo beli di mana? Beberapa warung makan di Situbondo juga menjual ayam goreng tepung. Memang tak khusus ayam goreng. Berbeda dengan di kota besar, di mana gerai olahan ayam tepung bisa ditemui di mana pun. Hisana Fried Chicken Situbondo punya rasa khas, jadi salah satu favoritku Bila kamu sedang travelling ke Situbondo dan sangat ingin menikmati ayam goreng krispi, aku cukup merekomendasikan makan di Hisana Fried Chicken. Sesuai namanya, Hisana adalah gerai ayam goreng tepung yang cukup terkenal dan banyak digemari. Hisana Fried Chicken tidak hanya ada di Situbondo, tapi juga di Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain. Sudah ada ratusan outlet yang tersebar di banyak titik di Indonesia. Hanya saja aku baru tahu ada brand ayam goreng krispi lokal ini begitu pulang ke Situbondo. Meski ad

Jamur blotong Nama Ilmiahnya Ternyata Coprinus sp.

Saya menduga jamur yang selama ini saya beri nama jamur blotong nama ilmiahnya Coprinus sp. Setiap usai musim giling, biasanya musim hujan, saya dan tetangga berburu jamur ini di tumpukan limbah blotong di dekat Pabrik Gula Wringin Anom, Situbondo. Jamur Coprinus sp . tumbuh di blotong Asli, kalau sudah tua, payungnya akan berwarna hitam seperti tinta dan meluruh sedikit demi sedikit Sudah sekian lama mencari tahu, berkat tulisan saya sendiri akhirnya saya tahu namanya, meski belum sampai ke tahap spesies . Jamur yang bisa dimakan ini tergolong dalam ordo dari Agaricales dan masuk dalam keluarga Psathyrellaceae. Selain itu, jamur ini juga suka disebut common ink cap atau inky cap (kalau benar nama ilmiahnya Coprinus atramentarius ) atau Coprinus sterquilinus (midden inkcap ) . Disebut begitu karena payungnya saat tua akan berwarna hitam dan mencair seperti tinta. Nama yang saya kemukakan juga berupa dugaan kuat, bukan berarti benar, tapi saya yakin kalau nama genusnya Copr

Terungkap Rahasia Dibalik Keindahan Alun-alun Situbondo: 41 Pohon Penyelamat Bumi!

Aku beberapa waktu lalu mengunjungi Alun-alun Situbondo di suatu sore yang cerah. Kejutan menyambutku begitu tiba di sana; bagian pendoponya telah mengalami perubahan yang memukau, lebih bagus dan lebih ramah bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, perhatianku lebih tercurahkan pada pohon Angsana yang tersebar di sekitar alun-alun itu. Apa yang membuatku tertarik pada pohon Angsana? Simak kisah selengkapnya! Pesona Bunga Angsana dan Aroma yang Memikat Ketika pohon Angsana mulai berbunga, suasana di sekitarnya menjadi luar biasa. Daunnya yang berpadu dengan bunga kuning menciptakan pemandangan yang memesona. Tidak hanya itu, aroma wangi dari bunga-bunga Angsana membuat alun-alun tercium harum sepanjang hari. Sensasi itu begitu memikat hatiku sehingga aku sering menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon Angsana yang berbunga, menikmati keindahan alam yang disuguhkan. Ketika aku berada di bawah pohon-pohon Angsana yang sedang berbunga, aku merasa seperti terhubung dengan kehidupan alam

Youtap BOS: Gebrakan Baru untuk UMKM Indonesia Menuju Kesuksesan #SEMUABISAJADIBOS!

Aku masih terbayang-bayang dengan semaraknya perayaan ulang tahun ke-4 Youtap Indonesia yang baru saja berlalu. Acaranya begitu menggugah hati, terutama dengan kehadiran aplikasi terbaru mereka, Youtap BOS, yang siap memberikan gebrakan baru bagi para pengusaha #SEMUABISAJADIBOS. Kisah Sukses Aplikasi Youtap BOS: Membangkitkan Semangat Membangun Bisnis UMKM di Indonesia Menyaksikan perjalanan Youtap Indonesia selama empat tahun ini sungguh membangkitkan semangatku dalam membangun bisnis. Dari sekadar asisten penjualan hingga menjadi pelopor solusi digital terdepan untuk UMKM, Youtap telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan para pengusaha di negeri ini. Merasakan dampak positif dari solusi digital Youtap, aku pun menjadi semakin yakin bahwa bisnisku juga bisa berkembang lebih jauh dengan bergabung bersama Youtap. Dengan berbagai layanan unggulannya, Youtap memberikan kesempatan bagi setiap pengusaha untuk meraih kesuksesan dan menjadi bagian dari transformasi digital dalam duni

Sasak Herbal Oil: Benarkah Berkhasiat Mengobati Segala Penyakit?

Sekarang ini, makin banyak produk kesehatan alami yang menjadi sorotan, termasuk minyak herbal seperti Sasak Herbal Oil. Apakah benar minum minyak bisa bikin sehat? Rasanya cukup aneh, ya? Nah, aku ingin berbagi pengalaman pribadi aku setelah mencoba mengonsumsi Sasak Herbal Oil. Keajaiban Sasak Herbal Oil: Pengalaman Pribadi yang Membuat Kagum Luka cakaran kucing kuoleskan Sasak Herbal Oil. Foto diambil pada kondisi pencahayaan yang berbeda Sebagai seorang yang tidak memiliki diabetes, awalnya aku cukup skeptis ketika mencoba Sasak Herbal Oil ini. Namun, setelah membaca beberapa ulasan positif, aku memutuskan untuk mencobanya. Pertama, aku mencoba mengoleskan minyak Sasak pada luka yang aku dapatkan akibat cakaran kucing. Hasilnya! Luka aku lebih cepat mengering dan pulih dengan baik. Seperti yang pernah aku bahas di tulisan sebelumnya di blog ini, Sasak Herbal Oil bisa menyembuhkan luka yang disebabkan oleh diabetes . Proses penyembuhannya pun bertahap tapi berdasarkan review yang ak